Jangan lupa vote + comment untuk apresiasi author. Makasih❣️
🍃🍃🍃
Jeno dan Naeun menuruni anak tangga. Sesampai mereka di lantai satu, keduanya segera masuk ke lapangan untuk mengikuti upacara pembukaan.
"Ck. Kenapa harus ada upacara segala, sih?" decak Naeun sangat malas.
"Kalo lo gak kuat sama upacaranya bilang ke gue, yak?" tawar Jeno sambil melempar kedipan matanya ke Naeun.
"Hmm. Kali ini gak gue tolak, karena ini bermanfaat dan lo selalu nolong gue di masalah bolos." Naeun menerima tanpa emosi dan melempar finger heart ke Jeno.
Harap diingat kembali, Naeun dan Jeno akan terlihat akur jika itu masalah bolos-membolos. Lagian kenapa juga upacara baru dimulai dan lagi, pasti mereka akan berbicara sangat panjang dan menyebalkan?
Upacara sudah berjalan selama dua puluh menit. Namun, upacara belum juga kunjung selesai. Hari pertama Naeun memang sudah dari awal berantakan. Itu terjadi, karena Jaemin membuat keributan yang sangat menyebalkan menurut Naeun.
Pok!
Naeun terkejut karena bahu kirinya ditepuk oleh seseorang. Naeun menoleh dan diberi kode untuk ke belakang barisan. Naeun mengikuti kode orang tersebut, tidak disangka Jeno juga ikut di belakang Naeun.
"Hah?"
"Maafin abang, ya?" ucap orang itu memelas.
"Manggil cuma buat minta maaf? Yaelah, Bang, nanti di rumah 'kan bisa minta maaf," celetuk Jeno dari belakang Naeun.
Naeun menghela napas. Perasaannya sudah diungkapkan oleh Jeno.
"Loh? Ikut ke belakang? Kan gue manggil Naeun doang, bukan lo," cibir Jaemin.
"Naeun 'kan tulang rusuk gue, bang. Jadi, ke mana dia pergi, gue selalu ikut," ujar Jeno dengan sangat percaya diri dan narsis.
Naeun ingin melempar jeno ke jurang kali ini.
"Tapi, Naeun adek gue. Lagi pula lo belum dapet restu dari gue," sahut Jaemin yang tidak terima adiknya di hak milik orang lain.
"Dah ya, kalian kalo mau berantem, silahkan," tangkas Naeun meninggalkan Jeno dan Jaemin.
"Jangan tinggalin gue dong," ujar Jeno. "dadah kakak ipar!" Jeno mengejar Naeun dan tidak lupa untuk pamit ke Jaemin agar mendapat restu.
"Yeu, dasar gila. Halu banget, najis," gumam Jaemin melipat kedua tangannya.
Ah, by the way. Upacaranya udah selesai. Naeun gak jadi bolos karena upacara hanya 30 menit, 25 menit uring-uringan saat upacara, dan lima menit mendengarkan bacotan antara Jaemin dan Jeno. Sekarang murid kelas 10 kembali masuk ke kelas dan akan diawasi oleh beberapa OSIS yang sudah mendapat tuga masing-masing.
"Na Jaemin!"
"Hah?" sahut Jaemin ke orang yang memanggilnya itu.
"Lo kan waketos, jangan ngilang mulu, anjir," celetuk orang itu kesal.
"Ya, maap," balas Jaemin melas.
"Lagian lo ngapain coba di sini?" tanya orang itu bingung.
"Masalah negara," jawab Jaemin asal yang diangguki oleh orang itu, bahwa ia paham.
«•••»
"Na," panggil Jeno yang sudah ada di samping Naeun.
YOU ARE READING
You Are My Euphoria
Fanfiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK LANJUT MEMBACA] ⚠️NO PLAGIAT⚠️ "Tahun ke tahun hanya harapan yang berlalu, tapi tidak menemukan apa yang ku cari. Ah, bahkan aku lupa apa yang aku cari." -Na Naeun Na Naeun---gadis SMA yang hanya menunggu harapannya, me...