Jangan lupa vote + comment untuk apresiasi author. Makasih❣️
🍃🍃🍃
Seminggu sudah dari perjanjian Naeun dan Jeno. Keduanya masih belum ada yang kalah lagi.
"Jen," panggil Naeun yang sibuk membaringkan tubuhnya di atas sofa depan tv.
"Hah?" jawab Jeno yang sedang asyik bermain game menyender di sofa yang berisi Naeun itu.
Yaps, keduanya sedang di ruang tv rumah Naeun.
"Lo waktu itu, ah gak jadi deh." Naeun memutus ucapannya dan melanjutkan bermain game.
"Ye, gila." Jeno menyumpahi Naeun karena menggantung ucapannya.
"Oh iya, gue lupa." Naeun bangkit dari tidurnya dan segera duduk di sofa.
"Anjing. Sakit bego kepala gue lo tonjok," celetuk Jeno sambil mengusap kepalanya.
"Maaf, maaf. Gak sengaja, lagi kepala lo deket tangan gue," sahut Naeun.
"Lupa apaan lo?" Jeno mulai menghadap ke Naeun.
"Hari ini, gue jalan sama Mark." Naeun menatap Jeno dan mulai bangkit dari duduknya.
"Mark? Maksud lo Bang Mark?" tanya Jeno.
"Iya. Dah ya, gue mau prepare dulu," jawab Naeun segera meninggalkan Jeno di ruang tv sendirian.
Jeno menangkap tangan Naeun. "Nanti malem 'kan?" tanya Jeno.
Naeun mengangguk.
"Sekarang juga masih jam 2 siang, nanti aja lo preparenya," pinta Jeno dengan puppy eyesnya.
"Cewek prepare ribet, Jen," sahut Naeun.
"Emang lo cewek?" Jeno kini bertanya dengan niat meledek.
"Sialan lo!" Naeun menghentakkan tangannya dari genggaman tangan Jeno dan segera memasuki kamarnya.
"Bang Jaem," rengek Jeno.
"Lo ribet banget dah, makanya Jen cari pacar, biar gak ngintil sama adek gue mulu," cibir Jaemin yang sedari tadi memperhatikan drama antara Jeno dan Naeun.
"Lah bego, nyuruh orang nyari pacar, sendirinya aja jomblo," cicit Jeno menatap malas dan bangkit dari duduknya.
Jeno mulai berjalan mengarah ke kamar Naeun. Niatnya sih buat gangguin Naeun yang lagi prepare itu. Jeno membuka pintu kamar Naeun dan langsung terjun ke tempat tidur Naeun.
"Jeno bangsat. Kasur gue berantakkan anjir." Naeun membentak Jeno sembari menatap malas tempat tidurnya yang mulai berantakkan karena Jeno menerjunkan tubuhnya ke tempat tidur Naeun.
Naeun yang sedang berdiri di depan lemari berukuran besar hanya menghembus napasnya kasar. Ia sudah pasrah dengan kelakuan Jeno yang minim akhlak itu.
"Karena lo ada di dalem kamar gue, berarti lo siap gue repotin." Naeun tersenyum licik sembari memilih baju.
"Males banget. Kasur lo nyaman, gue mau tidur aja," balas Jeno.
Naeun memilah-milih bajunya yang pas untuk bertemu dengan Mark. Jujur saja, ini pertama kalinya ia jalan bersama seorang laki-laki. Selain Jeno dan Jaemin.
"Jen, bantuin milih baju." Tubuh Jeno yang sudah sangat nyaman itu mulai goyah, karena Naeun menggoyangkan tubuh Jeno dengan sangat kencang.
Jeno sebenarnya dengar permintaan Naeun, tapi karena ia malas harus membantu memilih baju. Jadi, ia berpura-pura tidak mendengarnya.
YOU ARE READING
You Are My Euphoria
Fanfiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK LANJUT MEMBACA] ⚠️NO PLAGIAT⚠️ "Tahun ke tahun hanya harapan yang berlalu, tapi tidak menemukan apa yang ku cari. Ah, bahkan aku lupa apa yang aku cari." -Na Naeun Na Naeun---gadis SMA yang hanya menunggu harapannya, me...