d u a p u l u h

25 22 4
                                    

Jangan lupa vote + comment untuk apresiasi author. Makasih❣️

🍃🍃🍃

"Mark. Dia mau jalan sama Naeun, mintol bukain pintu dong, terus bilang Naeun lagi di toilet," jawab Jaemin yang tetap fokus pada serial drama itu.

"Oke." Daeun segera bangkit dari duduknya.

Sebelum membuka pintu, ternyata Naeun sudah keluar dari toilet dan Daeun segera memberi tahu bahwa Mark sudah di luar. Naeun segera mengambil tasnya di atas sofa.

"Bang, kak, aku pamit. Babai." Naeun melambaikan tangannya dan segera membuka pintu.

«•••»

"Mereka berdua pacaran?" tanya Daeun setelah Naeun menghilang.

"Engga, eh gak tau juga sih," jawab Jaemin bingung.

"Lah anjir. Lo abangnya masa gak tau?" tanya Daeun lagi.

"Emang lo tau tentang Jeno?" tanya Jaemin balik.

"Ya, mungkin tau semua. Hehe." Daeun cengar-cengir tidak yakin.

"Dah, yuk. Sinetronnya dah kelar, walaupun masih ada lagi," ajak Jaemin mematikan tv-nya.

Daeun bangkit dari duduknya dan mengikuti Jaemin.

"Emang kita mau ke mana aja dah?" tanya Jaemin sembari menaiki motornya.

"Lo mau nonton atau ngopi?" sahut Daeun.

"Kok nanya gue?" tanya Jaemin mengernyitkan dahinya.

"Gue bingung, Jaem." Daeun memijat dahinya pelan, sambil memikirkan dan menunggu jawaban dari Jaemin.

"Kebiasaan. Lo kebanyakan gadang ya?" Jaemin memutar matanya malas. Bagaimana tidak? Temannya ini sering sekali menanyakan apa yang mereka harus lakukan jika lagi mengalami stres berat.

"Kata siapa gue begadang?" timpal Daeun kelabakan.

"Gak pandai boong. Muka lo udah kek orang stress, tau gak?" celetuk Jaemin.

"Dah naik, di jalan gue pikirin mau kemana dulu," sambung Jaemin menyalakan motornya.

Daeun menaiki motor Jaemin dan Jaemin mulai menarik gas motornya. Selama di perjalanan, Daeun hanya tersenyum di balik punggu Jaemin yang lebar itu.

"Oke. Kita nonton, abis itu ngopi. Gimana?" ucap Jaemin.

"Serius, gak apa-apa?" balas Daeun.

"Yoi."

"Lo gak nongkrong sama temen-temen lo?" Daeun takut mengganggu waktu kumpul Jaemin dengan anak-anak Peraizo.

"Santuy. Mereka gue tinggal gak bakal nyasar." Jaemin tersenyum di balik helmnya.

Daeun menghela napas lega. Ia pikir, ia akan membuat jarak diantara Jaemin dan anak-anak Peraizo.

«•••»

"Bang, kita mau kemana?" Naeun jalan tepat di samping Mark dan menyimbangi jalannya.

"Abah sih nyuruhnya kalo mau ngajak cewe jalan tuh ke tempat yang cocok, tapi karena gue gak tau lo suka apa. Jadinya, gue mau ajak lo ke timezone. Gimana lo mau?" jelas Mark.

"Hahaha ... lucu lo bang," timpal Naeun tertawa pelan.

"Lo terlalu alim buat gue bang, tapi timezone oke juga," sambung Naeun.

You Are My Euphoria Where stories live. Discover now