l i m a

109 89 33
                                    

Jangan lupa vote + comment untuk apresiasi author. Makasih❣️

🍃🍃🍃

Seseorang menepuk pundah Naeun. Naeun dengan refleknya, ia mengangkat kepalanya tegang dengan mata yang terpejam.

"Naeun?" ucap orang itu dan mulai berdiri di samping kanan Naeun.

Naeun berdoa bahwa ini bukan adegan horror seperti di film horror yang biasa ia tonton.

"Naeun kan? Kenapa mejemin mata?" sambung orang itu.

Naeun membuka matanya perlahan dan melihat ke orang yang ada di sampingnya.

"Naeun 'kan? Jangan bilang kamu lupa sama aku," ujar orang itu setelah Naeun melihat wajahnya.

"Kak Daeun?" balas Naeun.

"Yep. Ya, tuhan, udah lama banget gak liat kamu," kata Daeun sambil memegang pundak Naeun.

"Ah, iya. Kak Daeun juga jarang main ke rumah," sahut Naeun.

"Iya, nih, biasalah persiapan demo ekskul buat penampilan di depan anak kelas 10. Jadinya, aku sibuk," balas Daeun.

"Kamu juga jarang main ke rumah, terakhir itu kalo gak salah kelas 8 kan?" sambung Daeun.

"Iya."

"Kakak taulah alasan aku malas ke sana," sambung Naeun sambil merengek seperti bayi.

"Paham, paham."

"Kan gara-gara Jeno gila tukang halu. Coba Jeno bukan adiknya kakak, pasti setiap hari aku udah kesana terus, hehe. Bahkan aku rela diangkat jadi adiknya kak Daeun," jelas Naeun sambil mendusel-dusel ke pundak Daeun.

"Hahaha ... Jeno ya? Emang dia masih halu jadi calon suami kamu?" tanya Daeun.

"Hih. Jangan di tanya, bukannya makin normal, malah makin parah," jawab Naeun.

"Btw, maaf ya kak, kayaknya bel udah bunyi dari tadi. Aku duluan ya? Nanti hubungi aku," sambung Naeun.

Naeun melambaikan tangannya ketika ia ingin kembali ke kelas. Naeun ya ... sedikit senang karena masih ada orang yang waras di dekatnya yaitu, Daeun.

«•••»

Sesampainya di depan kelas, jelas kelasnya hening, ketiga OSIS itu sudah ada di dalam kelas. Naeun membuka pintu dan seisi kelas melihat ke arahnya.

"Maaf, kak. Tadi habis dari toilet," ucap Naeun ketika sudah ditatap OSIS dengan sangat tegas.

Ketiga OSIS itu tidak ada yang menjawab permohonan maaf Naeun. Jaemin memberi kode untuk segera duduk di kursinya. Naeun menurut dan kembali ke tempat duduknya.

"Kenapa lama?" bisik Jeno.

"Ngobrol sama kak Daeun dulu," balas Naeun dengan santai.

"Oh."

OSIS itu menyambungkan pembicaraannya yang sempet terpotong. Naeun pun tetap tidak peduli dengan omongan yang di bicarakan.

Naeun menundukkan kepalanya, dan tak lama ia memejamkan matanya. Pembicaraan OSIS seperti dongeng pengantar tidur.

Tepat jam 12.00 pm., bel sudah berbunyi memberitahukan bahwa sekolah sudah selesai. OSIS meninggalkan kelas. Murid-murid pun bergegas untuk pulang.

"Na, udah balik. Bangun," ucap Jeno seraya menggerakkan tubuh Naeun.

"Hm?"

"Udah balik," sahut Jeno.

"Udah balik? Gue tidur lama banget ya?" tanya Naeun sambil mengucek matanya.

You Are My Euphoria Where stories live. Discover now