Bab 5 Pembullyan

330 21 0
                                    

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh !!

Sarifah up ,,,
Lets go to the read !

***

🥀Jika seorang wanita menangis karena disakiti oleh seorang pria, maka para malaikat akan mengutuk setiap langkah kaki pria tersebut.🍀

- Ali bin Abi Thalib -

***

Perempuan dengan seragam kedodorannya dan tidak ketinggalan dengan rambut kuncir dua yang dikepang. Matanya yang minus membuat perempuan itu harus mengenakan kacamata tebal. kacamatanya yang berbentuk bulat seakan menambah penampilan perempuan itu semakin terlihat cupu.

Perempuan berpenampilan cupu itu berjalan melewati gerbang. Seperti hari-hari biasa perempuan itu pasti berjalan sendiri, tidak ada teman apalagi sahabat. Perlu berfikir ribuan kali untuk bersahabat dengan perempuan yang bergaya cupu itu, kalau tidak mau jadi bahan bullyan satu StarLight.

"Ham-Ham cupu tuh?" Devano yang melihat cupu sedang berjalan dari gerbang segera menyenggol-nyengol lengan sahabatnya, Ilham berharap mengikuti arah pandangannya.

"Ham-Ham Ham-Ham lu kira gue Komnas HAM apa." Sewot Ilham yang tidak terima.

"Nama lu kan bener Ilham, Ham-Ham. Nah kalau gue panggil Bank Bank lu baru bisa protes karena nama lu bukan Bambank." Devano tak mau kalah.

"Taulah ngomong sama lo ribet." Sepertinya Ilham sudah capek harus berhadapan dengan Devano yang suka aneh dan sok kePD'annya. Dan herannya lagi kenapa ia mau-maunya jadi sahabat Devanno.

"Hehehehe. Gini-gini ganteng, banyak cewek ngantri" Dengan muka pdnya seorang Devano, untung memang ganteng.

Tak ingin berlama-lama dengan tingkat kepd'an seorang Devano pewaris Anjaya Corp. Ilham yang melihat perempuan cupu segera meneriakinya.

"Oi cupu sini lo!" teriak Ilham kepada perempuan itu.

"Ah elah lelet banget." Ilham menarik tangan perempuan itu kasar dan dengan teganya menghempaskan begitu saja.

Berakhirlah dengan punggung perempuan cupu itu menabrak tembok hingga bunyi suara yang nyaring, pasti sangat sakit. Sungguh keterlaluan Ilham, apalagi dia perempuan.

"Pr gue mana." perempuan cupu itu diam dengan raut ketakutannya oh jangan lupakan rasa sakit di punggung nya juga.

"Mana hmmm?" Ilham mencengkram dagu perempuan cupu itu dan menekannya kuat-kuat. Ilham mendadak tersulut emosinya ketika melihat lawan bicaranya hanya diam.

"Ma...aff." Hanya kata itu yang mampu perempuan itu katakan dengan segala rasa sakit yang ia terima, baik fisik maupun batin.

"Maaf? Pasti belum lo kerjain kan? Ngapain aja semalam heh?" Ilham menambah murka kepada cewek cupu didepannya ini.

"Se... Malam Ilya banyak tugas Kak." cewek cupu bernama Ilya itu memberi alasan, berharap kakak kelasnya itu mengampuni untuk kali ini. Sungguh dia sudah sangat lemas mencari dimana tugasnya yang udah ia kerjakan dengan keras.

"Gak peduli lho banyak tugas kek, banyak kerjaan kek. Yang penting PR gue, jangan mentang-mentang lo udah dikasih duit ya sama Galang terus lari dari tanggung jawab." emosi Ilham sudah diubun-ubun.

SARIPAH (P/F) _ Slow Update !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang