Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh !!
Alhamdulillah up !
Kuy dibaca, happy reading!!***
🌸Walau kau telah menjatuhkanku berkali-kali, tapi aku tak pernah memiliki dendam denganmu 🌸
*Saripah****
Sarifah berjalan disepanjang koridor dengan perasaan campur aduk. Bagaimana tidak melihat gaya hidup dan pergaulan orang-orang yang berada disekitarnya itu sungguh membuat Sarifah jadi minder.
Cantik, tampan, dan berduit tebal. Sarifah? Bisa menginjakkan kaki disini saja sudah sangat bersyukur bagi Sarifah. Berhenti mebanding-bandingkan dengan orang-orang disini, dan Sarifah segera mencari Ruangan Kepala Sekolah.
Jadi dengan pertimbangan Raka dan Zahra setelah melihat nilai rapor Sarifah semasa diSMP dan SMA lamanya itu bisa dikatakan bahwa Sarifah memang anak yang cerdas. Majikan Sarifah memutuskan untuk menyekolahkan Sarifah diSMA yang sama dengan anaknya, StarLight.
Awalnya Sarifah menolak karena tujuan awal berangkat ke Kota adalah bekerja untuk mencari uang bukan untuk bersekolah ditempat bergengsi itu. Namun berkat kebaikan majikan Sarifah akhirnya luluh.
Sarifah pun berjanji akan membuat bangga semua orang dan belajar yang rajin supaya bisa membawa orang tuanya hidup enak. Itu cita-cita semasa kecilnya sampai kini, membahagiakan orang tua dan tidak hidup susah.
Melupakan sejenak alasan ia bisa berdiri dihalaman SMA StarLight ini. Bisik-bisik siswa SMA StarLight mulai menyeruak melewati gendang telinganya. Tapi Sarifah tak lagi mementingkan itu, yang ia pentingkan kini adalah dimana Ruang Kepala Sekolah.
Sebenarnya Sarifah sudah dititipkan oleh Zahra kepada anaknya, Abidzar. Tapi kalian tahu kan sifat Abidzar sejak pertemuan pertamanya selalu membuat Abidzar emosi dan berakhir memarahinya dengan kata-kata kasar. Itulah yang membuat nyali Sarifah menciut untuk sekedar bertanya di mana Ruang Kepala Sekolah.
Ditengah perjalanannya ia melihat tiga cowok dengan gayanya yang super hitz. Seperkian detik, sekumpulan siswi StarLight mendadak mengerumuni tiga cowok itu dan rela berdesak-desakan demi melihat sang pangeran.
"Galang ih ganteng banget!"
"Devanno makin gemesss!"
"Ilham ih cool banget!"
"Malaikat..."
"Aaaaa.... Cogan datang."
Sarifah sudah berdesak-desakan diantara ratusan siswi StarLight. Bukan dirinya juga kepo dengan tiga cowok itu hanya saja dirinya yang tidak tau dan tiba-tiba segerombolan ciwi-ciwi StarLight datang menubruk Sarifah mendadak kaget. Jadilah Sarifah ikut berdesak-desakkan. Sarifah yang memang tubuhnya kurus dan pendek hanya terpontang-panting dari bahu ke bahu.
Tidak sengaja seorang cewek dengan rambut sebahu, mendorong Sarifah hingga Sarifah oleng dan hampir terjatuh. Layaknya film romantis di drama-drama, Sarifah tidak jadi terjatuh karena badannya yang ditahan oleh tangan Abidzar. Yapsss entah takdir apa, di Sekolah pun Sarifah dihadapkan dengan makhluk kejam satu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARIPAH (P/F) _ Slow Update !
Ficção AdolescenteSarifah, Gadis desa yang pintar, lugu, ramah dan selalu ceria. Dia bekerja sebagai pembantu dikota atas saran dari bibinya yang juga jadi pembantu diKota. Seharusnya dia sekarang masih kelas 2 SMA namun karena keterbatasan biayanya dia memilih untuk...