Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh!!
Up dong!!
Selamat membaca...***
✨Aku, baru saja bahagia merasakan indahnya cinta yang terbalas. Namun ternyata aku salah, dia memang benar-benar Bintang. Sinarnya hanya mampu aku pandangi dari kejauhan tanpa bisa aku menggapainya.✨
_Ilya Saraswati A.🌸🌸🌸
Ramai, satu kata menggambarkan suasana dikantin sekolah saat jam istirahat.
Sama halnya dengan kantin StarLight hari ini. Siswi yang duduk menjadi beberapa kelompok untuk bergosip ria. Siswi pendiam yang duduk dipojokan sendiri karena tidak ada teman. Bahkan ada siswi yang berduaan dengan pacarnya.
Namun ada satu hal menarik diantara semua yang ada ditempat itu. Seperti segerombolan para siswa yang duduk tepat didekat pintu masuk kantin.
"Wah wah wah, si udik datang tuh." salah satu cowok mengalihkan perhatian teman-temannya.
"Siapa ?" Abidzar penasaran dengan yang dimaksud oleh temannya itu.
"Ilya."
Ilham sudah berjalan mendekati satu siswi dengan gaya udiknya. Namun yang didekati bahkan tidak peduli bahkan tidak tau karena terfokus dengan pikirannya, melamun.
"Hai cantik !" katanya sambil menyentuh dagu perempuan itu agar menyadari keberadaannya.
Merasa kaget perempuan itu menoleh ke sumber pengganggu aktifitas melamunnya.
Blammmmm,,,, setelah menyadari sekarang ia menjadi was-was. "Kk...kak Ilham."
"Iya. Sini kakak bawain." sungguh seorang perempuan bernamtag Ilya Saraswati A. itu dibuat heran.
Selama ia bersekolah diStarLight kakak kelasnya itu selalu bertindak sesukanya dengan dirinya. Bahkan membully habis-habisan walau tau dirinya seorang wanita.
Belum sempat selesai keterkejutannya "Cantik sini kenapa bengong?"
"Ah iiii ya Kak." Ilya pun menghampiri kakak kelasnya itu.
"Kamu sering duduk disinikan ?" Ilya hanya mengangguk.
Mereka duduk di kantin pojok didekat jendela. Disitulah Ilya sering duduk dan menatap jendela yang bertembus pandang dengan lapangan. Untuk memandang seseorang yang dia cintai dalam diam upssss...
Iya Ilya seorang perempuan yang juga merasakan cinta. Namun cintanya hanya ia pendam dalam hatinya. Karena sosoknya seperti bintang, bersinar indah dilangit dan ia tidak mampu untuk menggapainya. Dirinya dan sosok itu bagaikan langit dan bumi.
Dia cowok hitz dengan sejuta pesona, sedangkan dirinya hanyalah perempuan udik yang bergaya pun tidak bisa. Hanya mengandalkan otak encernya yang tak seberapa.
Dan cowok itu sekarang berada di depannya. Ilham Laksana Ginandra. Tidak ada yang tau perihal perasaan perempuan satu itu. Cinta memang buta tak memandang apapun walau dirinya selalu disakiti oleh cowok itu tapi perasaannya tidak dapat hilang.
Seringnya mereka bersitatap membuat benih-benih cinta dalam dirinya tumbuh kian hari. Namun sadar akan siapa dirinya dan siapa Ilham. Membuat ia hanya mampu diam dan sering kali ia menuangkan segala hal tentang perasaannya dengan menulis dibuku diarynya.
Ilya teringat sesuatu tentang buku diarynya. Benar saja ia bahkan seminggu ini tidak meluangkan waktunya untuk menulis dibuku itu. Kemana buku itu? Ia juga tak pernah melihatnya selama seminggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARIPAH (P/F) _ Slow Update !
Teen FictionSarifah, Gadis desa yang pintar, lugu, ramah dan selalu ceria. Dia bekerja sebagai pembantu dikota atas saran dari bibinya yang juga jadi pembantu diKota. Seharusnya dia sekarang masih kelas 2 SMA namun karena keterbatasan biayanya dia memilih untuk...