Perkenalan

5.2K 148 5
                                    

Hai. Mungkin momen ini jarang terjadi. Momen di mana gue mau nyapa orang lain. Kalau dibilang cuek mungkin juga, tapi 'bodo amat' itu yang gue pegang.

Oh ya, kenalin nama gue Peyvitta Aqueena Nadyva. Kalian bebas mau panggil apaan sesuka hati kalian saja biar hati kalian seneng, gak kayak gue yang bawaannya bad mulu.

Gue lahir dari keluarga normal, normal dalam artian gak punya Bokap ataupun Nyokap tiri. Gue anak kedua dari 3 saudara.

Gue punya 1 adik dan 1 kakak yang mungkin sering dibilang kembaran gue dan sialnya gue gak punya Abang. Keluarga masih lengkap, gue harap sih begitu.

Nama kembaran gue gak jauh beda dari gue, nama dia Pelvetta Aquenne Nadeva. Dia sering dipanggil dengan panggilan Deva kecuali sama gue, karena gue selalu panggil dia Vetta.

Kalau nama adik gue Adella Maharani Nadella, jangan tanya kenapa nama akhir kita inisialnya N, karena gue gak tahu jawabannya.

Tempat tinggal gue? Hanya sebuah apartemen mewah tanpa seorang pembantu.

Kenapa apartemen? Bagaimana dengan rumah? Saat kalian tanyakan itu gue pun tidak tahu kenapa.

Saat kalian bilang rumah adalah istana, mungkin saat itu gue berpikir kalau gue bukanlah ratu ataupun tuan putri. Jadi, tidak mungkin jika gue akan tinggal di sebuah istana.

Gue masih kelas 11 SMA. Gue sekolah di SMA Permata, permata ya bukan pertama. Gue ambil jurusan IPS.

Gue gak tahu alasan kenapa gue ambil jurusan IPS, bahkan saat sebelum gue masuk SMA tepatnya kelas 9, nilai IPS gue hanya lewat 2 poin dari rata-rata dan beruntungnya gue bisa masuk di kelas IPS. Keluarga gue tidak ada satu pun yang setuju sama jurusan yang gue ambil.

Kembaran gue sudah kelas 12, dia ambil jurusan IPA dan adik gue satu angkatan dengan gue yang artinya sekarang dia kelas 11, dia juga sama ambil IPA sama seperti kembaran gue.

Kenapa gue gak satu angkatan sama kembaran gue? Kenapa gue malah satu angkatan sama adik gue?

Ah sebenarnya gue malas bahas soal ini. Jadi, singkat cerita waktu itu si Vetta di ganggu atau mungkin diteror dan sempat mau diculik sama orang yang tidak dikenal.

Dia sempat terluka di beberapa bagian dan dia juga mau ditusuk dengan menggunakan pisau yang tajam, yang akhirnya tertusuk adalah gue, jantung gue sempat bocor sebelum gue sembuh.

Masih belum paham juga? Jadi, pada saat setelah kejadian itu 1 minggu kemudian itu daftar ulang siswa baru.

Ets, jangan salah kira! Gue memang tidak hadir di saat acara daftar ulang itu, tapi bukan karena gue masih sakit.

Gue gak datang, karena gue di kurung di gudang dan gak boleh menghadiri acara itu dengan alasan, karena mereka kira penyebab Vetta bahaya itu adalah gue.

Gak paham kan? Sama gue juga enggak, yang jelas gue gak boleh daftar ulang pada saat itu, bahkan ada yang paling mengenaskan.

Hal apa?

Hal itu adalah pada saat gue di kurung di gudang dengan keadaan kaki dan tangan yang terikat tali serta mulut yang tertutup lakban.

Mengenaskan bukan? Ketika seorang anak di kurung di gudang, tapi dengan keadaan seolah dirinya adalah tawanan.

Pada saat tahun ajaran baru adik gue masuk ke SMA itu dan saat itu juga gue masuk ke SMA itu.

Gue bisa masuk bukan karena orang tua gue, melainkan karena Om gue. Kenapa Om? Bagaimana dengan orang tua?

Haha, pada saat daftar ulang itu gue sudah tidak tinggal bersama dengan mereka lagi, bahkan mungkin gue sudah gak diaku sebagai anak sama mereka.

Pacar?

Sampai saat ini gue gak punya pacar karena hati gue masih tertutup untuk seorang cowok dan mungkin ini yang menjadi pelengkap kesendirian gue.

Sendiri dalam hal keluarga dan sendiri dalam hal hati, tapi gue pernah bertemu dengan satu cowok yang mungkin gue suka sama cowok itu.


Menurut gue cowok itu berbeda dengan cowok yang pernah gue temuin sebelumnya. Cowok itu adalah alasan kenapa gue masih ada sampai sekarang.

Sekian ya perkenalannya, nanti juga tahu semuanya kok!


Kalau sudah selesai baca VOTE!!!
Jangan jadi Silent readers!
Semakin banyak vote semakin cepat gue up!

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang