I'm Alone 9

1K 60 6
                                    

Terlalu menyakitkan bagi gue jika harus berjalan keluar apartemen menuju ke taman di hari minggu ini. Gue bukan anak yang suka bermain bersama dengan teman! Kenapa? Karena gue gak punya teman! Jadi gue gak suka bermain sama yang namanya teman!.

Aneh bukan? Gak aneh kok ini yang gue rasakan, buat kalian yang punya teman, kalian beruntung kalian gak ngerasain gimana sedihnya berbincang tanpa di dengar, berucap tanpa di jawab dan bercerita tanpa di pahami.

Bukan tanpa alasan gue memilih sendiri, sudah banyak makhluk hadir yang mengaku teman namun pada akhirnya dia sendiri pergi sebelum gue usir.

Sendiri? Gue kuat sendiri? Gue bisa sendiri? Haha itu semua hanya kata pemanis saja di hidup gue. Sebenarnya apa yang kalian lihat tak seperti yang gue rasakan.

Gue pernah ngalamin masa-masa di atas awan bersama teman, itu semua terjadi sebelum gue tahu kalau mereka gak menganggap gue sebagai teman, miris bukan? Hanya gue yang menganggap mereka teman namun mereka hanya menganggap gue sebagai pemuas kebutuhan mereka. Karena apa? Karena apa yang mereka inginkan bisa terpenuhi ketika mereka sedang bersama dengan gue.

Gue dulu sering ngusahain buat bisa mencukupi keinginan mereka, bukan karena gue mampu, namun karena gue pikir disaat gue punya keinginan, gue pikir mereka bakalan berusaha buat memenuhi keinginan gue sama seperti gue memenuhi keinginan mereka. Namun itu semua berkebalikan, mereka seolah tak tahu apa yang gue inginkan dan bahkan mereka seolah tak peduli terhadap keinginan gue.

Sakit? Banget! Ketika mereka menikmati hari minggu bersama dengan sahabat mereka, gue hanya bisa melihat mereka yang tengah jalan bersama. Gue pernah ada di posisi itu, pernah sebelum gue sadar. Gue dulu sering jalan bareng sama makhluk hidup bernama teman pada hari weekend, namun itu semua berakhir pada saat gue hanya mengeluarkan satu tiket. Bingung bukan?

"Besok liburan kuys" Ucap Rena

"Yuk udah lama gak liburan" Balas Dena

"Ikut kan Vett?" Tanya Rena

"Yuk, mau ke mana?" Tanya gue di balik sambungan telpon

Kita bertiga tengah melakukan telpon grup. Kita sering melakukan hal ini.

"Gue pengen mantai" Jawab Rena

"Sama gue juga" Jawab Dena menyetujui keinginan Rena

"Ya udah besok kumpul di rumah gue jam 7 ya" Ucap Rena

"Siap" Jawab Dena

"Jangan ngaret Vitt" Ingat Rena

"Oke"

*****

"Yey pantai" Teriak Dena, saat sampai di depan gerbang pantai yang kita tuju

"Masuk yu" Ucap Rena saat di depan gerbang

"Mba tiketnya" Ucap penjaga karcis itu pada Dena dan Rena

"Emang dia belum bayar Mas?" Tanya Rena

"Belum Mba" Jawab Masnya

Mereka berdua membayarnya, mereka berdua ikut masuk. Kita bertiga sering ke pantai namun tak suka berenang. Kita lebih suka bermain air dan berjalan-jalan saja.

Gue merasakan hal yang beda saat mereka berdua tiba-tiba berjalan lebih dahulu, bahkan ketika gue sedang membenarkan tali sepatu gue, mereka hanya melirik dan kemudian melanjutkan langkah mereka bersama.

"Vitt gue pikir lo mau bayarin tiket kita berdua" Ucap Rena to the point saat sudah pulang dari pantai

"Hehe, kali ini gue lagi gak punya duit Re" Jawab gue jujur, emang keuangan gue lagi gak memadai di waktu sekarang.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang