I'm Alone 1

2.1K 87 9
                                    

Jam istirahat tiba. Gue yang lapar akhirnya berjalan sendirian ke kantin. Sendiri? Kenapa sendiri? Karena gue gak berdua! Gue sudah terbiasa akan kesendirian meski kadang ada satu atau dua orang yang mau menemani gue, tapi gue gak mau untuk ditemani oleh mereka.

Kalau gak ada yang datang gue gak pernah mau untuk ngundang. Cuek? Acuh? Itu semua iya. Gue sebenarnya bukan tak mau bersama dengan mereka, namun gue masih trauma tuk bersama. Gue gak mau kalau nanti gue lagi yang harus terabaikan atau bahkan terbuang.

Gue berjalan sambil menatap sekeliling, memperhatikan mereka yang tengah asyik dengan kerumunan. Terkadang saat melihat mereka bersama, gue juga ingin ada di posisi mereka, namun ya mau bagaimana lagi? Mungkin gue ditakdirkan untuk sendiri.

Bukhhh.

Tanpa gue sadari ternyata gue nambrak seseorang.

"Sorry," ucap gue sopan saat sebelum gue tahu siapa orang yang sudah gue tabrak barusan.

"Punya mata itu dipake!" teriak orang itu.

Suara itu? Gue gak asing dengan teriakan itu. Tatapan gue beralih dan menatap siapa pemilik suara itu, ternyata dia adalah Della.

"Ambilin buku gue!" ucap Della dengan nada yang tak ada sopan santunnya, bahkan cara dia menunjuk ke arah buku itu pun menggunakan kaki miliknya.

Marah? Bukannya gue gak berani marah sama dia, namun hati gue gak pernah mau buat melakukan itu ke dia, karena bagaimana pun dia tetap adik kandung gue.

Sudahlah ambil saja. Batin gue seolah menenangkan gue. Gue mulai berjongkok dan hendak mengambil buku tugas milik Della. Saat gue hendak mengambil buku itu, namun ternyata ada seseorang yang sengaja menginjak buku yang akan gue ambil.

"Berdiri!" ucap orang itu dengan nada yang terdengar sedikit memaksa.

Saat gue melihat ke atas ke arah orang itu, orang itu hanya memberikan tatapan yang dingin serta wajah yang datar. Akhirnya gue pun mengikuti perintah dia untuk berdiri tanpa mengambil buku itu terlebih dahulu.

"Punya tangan pakai!" ucap dia dengan nada dingin miliknya, Della dan yang lainnya membelalakkan matanya saat orang itu berkata seperti itu pada dirinya.

Dia menarik pergelangan gue dan akhirnya dia berjalan yang secara tidak langsung gue pun ikut berjalan, namun ke arah yang berlawanan dengan arah yang gue tuju tadi.

Dia terus berjalan dengan langkah panjang miliknya, jujur gue ngos-ngosan ketika gue harus menyeimbangkan antara langkah kaki gue dengan langlah kaki miliknya.

Saat sudah agak jauh dari posisi awal mereka tadi, gue melepas gandengan cowok itu dengan kasar. Cowok itu tak berkata apa-apa saat gue melepaskan gandengannya barusan.

"Ngapain lo bersikap seperti tadi?"

Cowok itu hanya menatap gue sejenak, kemudian melanjutkan langkahnya tanpa menjawab pertanyaan gue barusan. Gue heran sebenarnya siapa cowok itu? Dan apa yang dia maksud saat menolong gue barusan?

Gue menatap bingung cowok yang tengah melangkah menjauh itu. Sampai ketika punggung cowok itu sudah tak terlihat, akhirnya gue berjalan menuju ke kelasnya. Mungkin selera makan gue sudah hilang.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang