I'm Alone 17

821 51 2
                                    

Gue akuin gue udah gak bisa bohong soal perasaan gue sama Reynard. Gue udah nyaman sama dia, tapi gue masih takut kalau apa yang gak gue inginkan malah terjadi, gue gak mau itu!.

Reynard bisa nurunin emosi gue, dia bisa meredam emosi gue tanpa bertindak kasar sama gue, gue tahu dia bukan orang yang lembut, tapi dia gak pernah mau buat bentak gue di saat gue sedang emosi, dia tahu gue bakalan jauh lebih down kalau diperlakukan seperti itu.

Gue rasa gue dan dia semakin mendekat, entah hanya perasaan gue atau memang itu yang gue dan dia rasakan. Gue sudah sering jalan bersama di saat melewati koridor sekolah, tapi tak dengan yang lain, hanya dengan dia dan gue rasa itu peningkatan.

"Pulang sekolah ikut gue," ucap dia.

"Ke mana?"

"Nanti lo tahu sendiri," ucap dia santai. Itulah dia, sering buat kejutan namun dengan caranya.

"Serah lo, gue ngikut."

*****

"Yuk," ucap dia saat gue baru datang ke parkiran dan tanpa mau nungguin gue dia langsung memakai helm full face nya dan prrgi lebih dulu. Sebal? Sangat! Dia sangat menyebalkan.

Gue mengikuti ke mana ban motor dia bergerak, dia ke kiri gue ikut ke kiri dan terus seperti itu sampai ban motor dia berhenti berputar, yang artinya sampai.

Gue heran kenapa tujuan akhirnya rumah dia, gue ngerasa deg-degan kalau harus masuk ke rumah ini.

"Masuk yuk," ajak dia, gue masih bengong di sini

"Ayo," ucap dia yang kemudian menggandeng tangan gue.

"Eh, mau ngapain?"

"Kenalan sama Mamah mertua," ucapnya sambil tersenyum jail, gue hanya menatap dia dan tersenyum kikuk.

Gue ragu, tapi gue terus mengikuti dia sampai ke dalam rumahnya. "Mah," teriak dia.

"Sayang, udah pulang?" tanya mamahnya dengan penuh kehangatan, hati gue kayaknya tersayat sedikit, sakit saat melihat dia disapa dengan hangat, padahal dia anak laki-laki.

"Iya Mah."

"Ini siapa?" tanyanya sambil tersenyum hangat, untunglah dia tersenyum, gue gak malu kalau kayak gitu.

"Oh, kenalin aku Peyvitta." Gue menyalami tangan mamahnya Reynard.

"Cantik," ucapnya singkat, tapi masih menyertakan senyuman di bibirnya.

"Makasih Tan."

"Ibu sama calon ibu silahkan bareng ya dadah." Reynard berjalan menaiki tangga.

Author POV.

Reynard tersenyum sekilas ketika dia sedang menaiki tangga dan meninggalkan Peyvitta bersaam dengan Mamahnya. Reynard sengaja mengajak Peyvitta ke rumahnya agar Peyvitta bisa dengan sosok perempuan yang dia sebut Mamah.

Reynard tahu masa lalu buruk Peyvitta dengan Ibunya, maka dari itu Reynard sengaja mengajak Peyvitta agar dia bisa merasakan kedekatan dan kebersamaannya dengan seorang Ibu.

Gue harap lo ngerasa bahagia. Reynard bergumam sebelum dia membuka pintu kamarnya.

Airin atau ibunya Reynard kini sedang berbincang-bincang dengan Peyvitta. Peyvitta masih merasa ragu, namun bisa dilihat kalau Peyvitta merasakan sebuah kebahagiaan yang muncul ketika dia bersama dengan Airin.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang