I'M ALONE 2. (REVISI)

594 10 0
                                    

Gue sedang duduk di dalam kelas. Sendiri? Enggak! Gue duduk sama siswi yang kutu buku. Tahu kutu buku? Kalau enggak cari tahu saja sendiri , karena gue gak mau menjelaskan hal itu, lagian hal itu sama sekali gak penting buat kalian, terutama buat gue.

Jam pelajaran sudah berganti dan sekarang giliran menunggu guru yang lain masuk. Saat mereka yang ada di kelas memilih untuk bergabung dengan teman-temannya sambil menunggu guru masuk, tapi lain hal dengan gue yang lebih memilih memasang earphone dan mendengarkan musik.

Gue lebih memilih terlarut bersama dengan alunan musik, daripada gue harus ikut bergabung dengan mereka semua.

Gue pernah seperti mereka. Bersama menikmati kebersamaan, tapi saat gue tahu bahwa semua yang berjalan tak sesuai dengan apa yang gue pikirkan, gue lebih memilih tidak melakukan hal itu lagi. Gue lebih memilih untuk merasakan kesendirian.

Gue sudah tak ingin terjebak ke dalam zona itu lagi. Zona yang di maksud adalah zona pertemanan, dulu gue pernah mementingkan yang namanya teman, tapi apa balasan dari mereka? Mereka malah memanfaatkan kebaikan gue dengan seenak mereka.

****

Guru sejarah akhirnya masuk. Gue gak suka akan pelajaran sejarah, karena gue gak suka akan masa lalu.

Masa lalu gue sangat kelam dan gak baik untuk di ingat apalagi di hargai. Dengan malasnya gue mendengarkan semua materi yang sedang ia jelaskan, tapi tak sampai 1 jam pelajaran gue sudah sangat bosan.

Gue mengangkat sebelah tangan gue, "Bu, izin ke keluar." 

"Silahkan," ucap guru itu. Gue tersenyum lega saat guru itu memberikan gue izin untuk keluar.

Gue beranjak dari tempat duduk gue dan berjalan, saat sebelum keluar kelas "Gak mau di anter sama teman kamu?" tanya guru itu.

"Enggak Bu, sendiri saja." Gue langsung berjalan santai keluar dari kelas.

Di antar? Gue gak mau kalau gue harus mengajak orang lain bolos, karena niat gue bukan ke WC, tapi sengaja untuk keluar.

Bukan salah gue kalau gue bolos dan gue juga gak bohong kan sama guru itu? Gue bilang mau keluar dan di kasih izin, berarti guru itu memberikan izin buat gue bolos. Sambil berjalan, gue sekilas tersenyum mengingat kejadian tadi.

Gue berjalan menuju ke Kantin, karena perut gue sudah demo dari tadi. Gue duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

"Bu siomay 1 yang pedes gak pakai kentang, sama lemon tea satu."

Setelah makanan dan minuman gue datang, gue langsung makan sampai habis. Selesai makan dan minum gue menyimpan selembar uang berwarna hijau dan kuning di sana.

Gue gak biasa jika harus bayar, gue lebih biasa untuk menyimpan uang. Lagian selama gue makan di sini yang punya gak pernah mengomel tantang hal itu apalagi meminta uang karena kurang, itu semua tak pernah terjadi.

Kemudian gue berjalan pergi dari kantin dan berjalan menuju ke tempat yang tak tahu di mana. Kenapa? Karena gak ada tempat yang gue tuju saat ini.

Gue terus berjalan dan tanpa gue sadari gue melewati kelas 11 IPA 1. Pintu ruangan itu tertutup, sepertinya ada guru yang sedang mengajar di sana.

Gue melihat ke dalam sana, karena jendela kelasnya yang gak terlalu tinggi. Entah kenapa gue lebih ingin melihat jelas isi kelas ini, padahal sedari tadi gue melewati banyak kelas dan gue hanya melihat sekilas saja kemudian melanjutkan langkahnya.

Cowok itu ada di sana, dia sedang duduk menatap papan tulis. Keren? Itulah kesan pertama yang terlintas di pikiran gue saat melihatnya. Pandangan gue beralih sejenak dan kembali melihat ke sana.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang