I'm Alone 16

858 48 0
                                    

Gue udah mulai terbiasa dengan semua sikap Reynard, gue bersyukur dia tetep stay sama gue, dan gue sama sekali gak berharap buat gue aam dia berstatus, gue hanya berharap supaya dia tidak seperti yang lainnya, yaitu pergi.

Entah kenapa hari ini gue berangkat sekolah masih pagi, tapi gue gak langsung masuk ke kelas gue. Gue masih asyik duduk di atas di parkiran, entah apa yang gue tunggu, namun hati gue masih meminta untuk tetap di sini.

"Masuk kelas sana! jangan diem di sini," ucap Reynard saat melihat gue yang tengah duduk terbengong di atas motor di area parkiran.

Reynard berjalan mengikuti gue dari belakang, "Paan lo ngekorin gue?"

"Kelas gue ke sini arahnya," jawab dia datar.

"Ah muter kan bisa!"

"Kenapa gak lo aja yang muter?" tanya balik dia dengan nada yang santai.

"Ah tahu ah lo," Gue langsung mempercepat langkah kaki gue, karena gue kesal sama dia.

Jdottttttt

Kening gue nabrak tembok, eh ralat, kening gue gak nambrak tembok, kening gue nabrak tangan orang yang di belakangnya tembok. Gue memutar badan melihat siapa pemilik tangan itu, dan ya pemilik tangan itu adalah dia, orang yang menyebalkan, tangan itu milik Reynard.

"Sakit gak lo?"

"Lo kira?" tanya dia balik.

"Kalau sakit sukurin." Gue kemudian berjalan meninggalkannya di sini.

Hmmm. Gumam gue sambil mengelus kening gue. Kenapa gue tiba-tiba seneng kayak gini sih? Ah gara-gara tembok sialan!.

*****

"Ngapain lo di sini?" tanya Reynard saat melihat gue yang masih duduk di bangku koridor.

"Lo pikir gue di sini lagi ngepet?" Gue hanya memutar bola mata gue malas.

"Lo lagi nungguin gue ya?" Sumpah ya nih orang... nyokapnya ngidam apaan sih? Nyebelin banget.

"Dih, lo pikir lo siapa bisa gue tungguin?" Gue langsung beranjak dari tempat duduk dan melangkah pergi.

"Kan? Gue udah ada lo langsung pulang," ucap dia.

"Serah lo!" Ucap gue yang kemudian mempercepat langkah gue.

*****

"Ah, malam yang membosankan!" Gue kemudian berjalan mengambil jaket dan kunci motor gue. Gue berniat mencari angin sekarang, angin emang gak perlu dicari, itu cuma kata-kata bego, gak usah dipikir pake logika!.

Gue melajukan motor gue mengelilingi kota ini. Jalanan yang cukup sepi, mungkin karena sekarang sudah jam 22:00. Gue gak peduli mau malam mau enggak yang penting sekarang gue bosen dan gue belum pengen tidur.

Gue tengah asyik menaik turunkan kecepatan motor gue, percayalah hal itu menyenangkan, jika tidak percaya maka silahkan lakukan, tapi jangan salahkan gue kalau terjadi sesuatu!.

Saat gue tengah asyik, tiba-tiba ada motor yang dengan sengaja mau main-main dengan gue. Ok, gue tertantang, mumpung suasana malam ini lagi sepi dan akhirnya secara ridak langsung gue balapan tanpa start dengan dia.

Gue akuin kalau dia bawa motornya jago juga. Karena beberapa kali dia bisa nyalip gue, meski sekarang gue jauh di depan dia.

Drtttttttt

Gue menarik rem depan serta menginjak rem belakang bersamaan tak lupa dengan koplingnya. Gila ya nih orang, udah tahu dari tadi gue sama dia lagi kejar-kejaran dan sekarang dengan seenaknya dia mepet dan menghentikan motornya tepat di depan motor gue tanpa aba-aba.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang