I'm Alone 25

963 42 0
                                    

Apa gue harus egois untuk sekarang? Bukan hal yang mudah untuk gue melepaskan Reynard. Tak hanya Reynard, tapi sikap yang ditunjukan oleh Mamahnya Reynard membuat gue merasakan kasih sayang seorang ibu.

"Hallo Rett."

Iya Vitt ada apa?

"Lo ada di Basecamp gak?"

Ada. Sini donk udah lama gak ke sini, nih anak-anak lagi pada freestyle.

"Ya udah gue ke sana, tapi gue gak bawa motor."

Kenapa?

"Gue gak mau jahitan di tangan gue robek, linu banget."

Kenapa lo bisa di jahit?

"Ceritanya panjang."

Gue udah bosen tinggal terus di kamar. Akhirnya gue pergi ke Basecamp Retta.

"Ke mana aja lo?" tanya Retta saat gur baru datang ke sana.

"Sibuk."

"Gayanya sibuk," ucap dia sambil tertawa.

Gue menikmati malam ini dengan bebas bersama dengan mereka, tapi gue masih kepikiran akan hal itu.

Apa gue harus cerita sama dia?

"Hey, lo kok bengong mikirin apa lo?" tanya Retta.

"Gue—gue bingung Rett."

"Bingung kenapa lo?"

"Ceritanya jangan di sini bisa?" Gue masih belum bisa terbuka dengan yang lainnya dan gue juga masih ragu buat nyeritain ini semua pada Retta.

Retta menganggukan kepalanya, "Guys, gue ke sana bentar."

"Jadi, lo mau cerita apaan?" tanya dia.

"Jadi gini...." Gue menceritakan semuanya sama Retta, gue udah gak bisa mendam ini sendirian.

"Kenapa lo mundur kalau emang lo masih sayang?" tanya Retta.

"Entahlah, gak dia gak nyokap sama bokap semuanya maksa gue buat menjauh dari Reynard."

"Vitt, cinta itu gak bisa dipaksakan dan lo berhak buat memperjuangkan cinta lo."

"Gue bingung Rett."

"Eh gue pernah dengerin Alex curhat," ucapnya.

"Curhat apa?"

"Gak panjang sih karena dia gak jadi curhatnya yang jelas dia bingung, dia baru kali ini jatuh cinta sama cewek dan gak di lanjutin curhatannya."

"Gue rasa cewek itu adalah lo deh Vitt. Lo beruntung bisa diperjuangkan sama Alex, dia orangnya baik bukan karena dia sepupu gue ya."

"Jadi apa gue harus terus berjuang?"

*****

Gue kali ini sedang berdiri di tempat biasa, ya Rooftop. Gue masih mempertimbangkan itu semua, gue belum merasa yakin akan jalan yang akan gue pilih nantinya. Semuanya punya resiko masing-masing dan apakah gue akan bisa menjalani kelanjutan hari setelah gue mengambil keputusan?

"Pey," ucap Reynard.

"Hmm."

"Masih mikirin itu?" tanya Reynard yang kemudian berdiri di samping gue.

"Iya."

"Rey, apa lo serius mau memperjuangkan gue?"

"Dari awal gue udah serius sama lo," jawab Reynard sambil menatap gue. Tatapan serta nada bicara Reynard begitu serius sekarang.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang