Epilog

1.7K 46 11
                                    

Reynard melanjutkan pendidikannya, tapi ia lebih menekuni bidang bisnis keluarga Dirgantara dari pada kuliahnya, meski demikian kuliahnya masih tetap berjalan dan itu tak mengganggu pekerjaannya. Reynard jadi bos termuda diantara semua pemimpin perusahaan Dirgantara.

Reynard menjadi pemimpin perusahaan terbesar yang dimiliki oleh Papahnya. Bekerja di perusahaan milik Papahnya bukan berarti membuat Reynard senang dan santai, justru dirinya sangat terbebankan terlebih dia harus mengurusi perusaan terbesar itu.

Meski anaknya sendiri yang memimpim perusahaannya, itu tak membuat Gilang bersikap baik karena Reynard adalah anaknya, Gilang tetap bersikap layaknya pemilik perusahaan dengan kedisiplinan yang sangat tinggi, bahkan jika Reynard melakukan keaalahan Gilang akan tetap menegurnya bahkan memberikan sanksi pada anaknya tersebut.

Lulus sebagai S1 Ekonomi Manajemen, Peyvitta memilih untuk melamar ke sebuah perusahaan yang menurutnya akan cocok dengan dirinya. Peyvitta membawa sebuah map berisikan surat lamaran serta ijazah S1-nya itu.

Peyvitta berjalan masuk ke sebuah gedung kantor yang cukup besar. Peyvitta terus berjalan mencari di mana ruangan pemimpin kantor ini.

Toktoktok

"Permisi," ucap Peyvitta setelah ngetuk benda berwarna coklat itu.

"Masuk," ucap seseorang dari dalam sana.

Peyvitta membuka pintu ruangan kemudian berjalan masuk dan berdiri di depan meja. Peyvitta merasa tak asing dengan sosok pria yang mengenakan jas berwarna hitam dengan kemeja putih itu.

"Silahkan du-"

"Peyvitta?" kaget Reynard saat melihat siapa yang akan berniat untuk bekerja di kantornya.

"Rey," ucap Peyvitta yang nampak kaget juga. Sudah lama Peyvitta dan Reynard tidak bertemu, karena kesibukannya masing- masing.

"Lo mau bekerja di perusahaan ini?"

"Eh iya."

"Udah selesai kuliahnya?"

"Udah lulus S1 Ekonomi Manajemen."

Toktoktok

Mereka berdua langsung melihat ke arah suara langkah sepatu yang berjalan masuk.

"Papah," "Om," ucap mereka bersamaan.

"Mau pacaran jangan di kantor," ucap Gilang.

"Enggak pacaran Om, aku ke sini mau ngelamar kerja," ucap Peyvitta.

"Udah janjian sama kamu supaya dia ngelamar di sini Rey?" tanya Gilang.

"Dia tahu Rey kerja di perusahaan ini aja enggak," jawab Reynard santai.

"Iya Om, aku aja gak tahu kalau ternyata Reynard pemimpin perusahaan ini," lanjut Peyvitta.

"Udah di terima kerja di sini?"

"Belum Om," jawab Peyvitta.

"Kenapa?"

"Di interview aja belum Pah," jawab Reynard.

"Sama pacar aja masih mau di interview?"

"Ya iyalah Pah, kan kata Papah harus mengikuti prosedur yang ada," jawab Reynard. Gilang tersenyum bangga ternyata anaknya tumbuh dewasa dan menjadi pemimpin perusahaan yang sangat baik.

"Kamu di interview nya sama saya," ucap Gilang yang membuat Peyvitta menelan ludahnya kasar.

"Tapi Pah-"

"Kamu keluar dulu sana," ucap Gilang sambil menunjuk ke arah pintu. Reynard berjalan keluar dari ruangannya meninggalkan Peyvitta dan Papahnya di sana.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang