I'm Alone 26

919 41 0
                                    

Plak.

Tamparan keras itu mendarat di pipi Peyvitta saat Peyvitta baru saja membukakan pintu apartemennya.

"Dasar pembunuh!" ucap Della dengan begitu penuh penekan di sertai dengan tatapan yang begitu benci serta sedih.

"Siapa yang gue bunuh?" tanya Peyvitta bingung.

"Gak usah pura-pura gak tahu! Kak Deva meninggal," ucap Della yang kemudian meneteskan air matanya. Matanya juga terlihat sembab mungkin karena sedari tadi sudah menangis.

"Gue emang gak tahu, di mana dia sekarang?" tanya Peyvitta. Peyvitta memang tidak percayaakan ucapan Della barusan.

"Tadi dia di Rumah Sakit mungkin sekarang sudah di bawa ke rumah. Lo tahu kenapa Kak Deva meninggal? Itu semua gara-gara lo gak biarin Kak Deva sama Kak Reynard," bentak Della. Della sudah lupa tempat, ia tak memikirkan kalau sekarang sedang berada di sebuah gedung apartemen. Banyak tatapan anaeh yang tertuju padanya.

"Kenapa Vetta bisa meninggal?"

"Kak Deva malam itu...."

Flashback ON

Pelvetta merasa begitu prustasi karena tidak bisa mendapatkan Reynard. Pelvetta mengajak Della ke suatu tempat tanpa memberitahu Della ke mana ia akan pergi.

Pelvetta berkunjung ke sebuah bar. Della sudah melarang Pelvetta, namun Pelvetta terus memaksa. Pelvetta minum begitu banyak alkohol dan membuat kesadarannya hampir hilang. Setelah waktu larut malam, Pelvetta memutuskan untuk pulang.

"Kak biar aku yang bawa mobilnya," ucap Della. Della tahu akan sangat berbahaya jika Pelvetta mengemudi dengan keadaan yang sudah mabuk berat.

"Sutt biar gue yang bawa," ucap Pelvetta sambil menyeringai tak waras.

"Tapi Kak—"

"Mau pulang kagak lo," ucap Pelvetta daridalam mobil. Dengan begitu ragu Della masuk ke dalam mobil itu.

Pelvetta mengemudikan mobil itu dengan kecepatan yang tinggi serta konsentrasi yang rendah. Della beberapa kali sudah memperingatkan Pelvetta agar mengurangi kecepatan mobilnya, namun Pelvetta tidak mendengarkan ucapan adiknya.

Sampai tanpa sadar di depan jalan terdapat sebuah truk besar yang sedang melaju kencang. Kecelakaan tak bisa di hindarkan karena Pelvetta mengemudi dengan keadaan yang mabuk parah. Kecelakaan yang sangat berat terjadi.

Flashback Off.

"Setelah kejadian itu, gue dan Kak Deva di rawat di Rumah sakit. Setelah tiga hari di rawat gue sadar san bisa di bilang sembuh, tapi Kak Deva, Kak Deva belum sadarkan diri sampai hari kemarin dan pagi tadi Kak Deva meninggal," jelas Della.

"Kak Deva meninggal dan itu semu gara-gara lo!" ucap Della dengan penuh penekanan.

"Gue benci sama lo! Gue gak bakalan maafin lo! Lo pembunuh!" ucap Della lagi. Nada bicara Della begitu tinggi, sedangkan Peyvitta hanya diam mendengarkan dan merasa sedikit tak percaya akan kabar yang ia dapat.

*****

Peyvitta langsung buru-buru ke Rumah Vetta, rumahnya juga seharusnya. Peyvitta merasa sedih saat mengetahui kembarannya meninggal. Bagaimanapun sikap Pelvetta dulu pada Peyvitta, namun Peyvitta masih bersikap baik.

Peyvitta kali ini menggunakan outfit serba hitam, ia ingin pergi ke rumahnya untuk melihat jasad kembarannya dan juga mengucapkan bela sungkawa pada keluarganya. Ia tahu bagaimana rasa sedihnya ditinggalkan, apalagi ditinggalkan untuk selama-lamanya.

I'm AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang