02. nasi goreng

101 19 20
                                    

Sekarang bukan waktunya untuk diam, tapi sekarang waktunya bertindak untuk berjuang.

-Naina

_____________________________________

_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=•=•=•=•=•=•=

Gadis kurus dengan tubuh yang lumayan tinggi itu sedang berjalan menyusuri koridor, mencari di mana laki laki pujaan hatinya berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis kurus dengan tubuh yang lumayan tinggi itu sedang berjalan menyusuri koridor, mencari di mana laki laki pujaan hatinya berada.
Naina dengan satu kotak bekal yang berada di tangannya mencari sosok Fathan yang ia cintai.

Matanya terus ia edarkan agar cepat menemukan Fathan, nasi goreng spesial yang ia buat sendiri membuat Naina tidak sabar untuk langsung memberikan pada Fathan. Naina ingin melihat reaksi Fathan ketika menerima dan bahkan memakan nasi goreng buatannya.

Demi satu porsi nasi goreng Naina rela bangun subuh untuk memasak, biasanya gadis itu bangun mepet dengan jam masuk sekolah. Senyumnya terus mengambang sepanjang ia berjalan, membayangkan hal hal manis bagaimana respon Fathan ketika ia beri nasi goreng spesial dengan dua telur dadar yang membuat spesialnya pangkat dua.

"Kira kira Fathan nerimanya sambil senyum ga ya ke gua?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Kira kira Fathan suka ga ya?" Lagi-lagi ia bertanya pada diri ya sendiri.

Lama tidak menemukan sosok laki laki yang ia cari, Naina memutuskan untuk menuju kelasnya saja yang mungkin Fathan ada di sana bersama teman teman perganyengannya itu.

Naina berjalan penuh bahagia menuju kelas sebelas IPA satu, senyumnya sepanjang jalan mengembang dan hingga akhirnya senyumnya mulai hilang ketika melihat orang yang ia cari sedang duduk bercanda tawa dengan gadis lain.

Benar saat ini Fathan berada di dalam kelas, namun tidak dengan teman sepergantengannya itu. Saat ini Fathan sedang duduk berdua dengan Ghea, mereka tertawa bahagia dan entah sedang membicarakan apa. Naina mengurungkan niatnya, wajahnya cemberut, rasanya ia tidak bersemangat lagi.

ALFANO [SLStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang