Chap 03

1K 119 6
                                    

Aku benar benar merasa putus asa, seakan akan merasa sia sia karena pulang ke Japan. Seharian penuh ku habiskan waktu ku untuk minum minum hingga mabuk.

Esok siangnya ketika bangun tidur, ku dapati pesan yang mengatakan aku diterima kerja di perusahan X dimana kemarin aku melakukan interview.

"Tidak ada waktu untuk bersedih, aku harus bisa move on. Karena aku sudah di terima kerja, maka aku harus konsentrasi terhadap pekerjaan ku!" Ucap ku menyemangati diri sendiri.

Keesokan harinya dengan penuh semangat aku datang ke perusahan X untuk memulai pekerjaan baruku.

"Direktur saat ini sedang melakukan perjalanan bisnis dalam dua hari, jadi setelah direktur tiba kau bisa memperkenalkan diri dengannya.

Dan aku rekan kerja mu dalam bidang kreatif, jika kau mengalami masalah atau ada hal yang tidak kau ketahui tanyakan saja padaku.

Oh ya, aku belum memperkenalkan diri. Nama ku Ana salam kenal Rama. Smoga kau betah kerja disini." Seru Ana yang merupakan rekan kerjaku.

"Terima kasih banyak Ana senpai, mohon bantuan untuk ke depannya." Ucapku.

"Un... Kau bisa mengandalkan ku."

Aku pun mulai bekerja, aku di antar oleh Ana menuju meja kerjaku dan hal apa saja yang harus ku kerjaan hari ini.

Dengan pengalaman ku sebelumnya di Amerika, aku sangat mengerti dengan tugas tugas ku yang di beritaukan oleh Ana. Sehingga tidak butuh waktu lama ia mengajariku.

Hari pertama dan hari kedua ku, aku tidak melakukan lembur karena aku merupakan anak baru disini.

Selain itu, aku sudah cukup yakin dengan kinerjaku. Bahwa tidak ada kesalahan yang aku lakukan.

Tapi di hari ke tiga ku usai istirahat, datang seorang pria yang sangat tampan nan tinggi. Aku sempat terkagum melihatnya, ia memiliki tinggi lebih dari Shingo-san. Ku rasa pria ini memiliki tinggi 195 cm, sedangkan Shingo hanya 189 dan aku hanya 173 cm, sangat menyedihkan.

"Apa kau yang mengerjakan ini?" Ucap pria itu dengan melemparkan sebuah dokumen ke meja ku dengan kuatnya, hingga membuyarkan kekaguman ku padanya.

Aku membuka dokumen tersebut, memang benar ini yang aku kerjakan. Tapi ada apa? Apa ada yang salah dengan yang ku kerjakan?

"Iya saya yang mengerjakan ini, emm... maaf, tapi apakah ada yang salah dengan yang ku buat?" Tanya ku.

"Sebelum itu, ini pertama kalinya aku melihatmu. Apa kau anak baru?" Tanya balik pria itu yang belum aku ketahui namanya.

Aku mengulurkan tanganku yang kemudian berkata, "Iya saya baru tiga hari bekerja disini, nama saya Oguri Rama."

"Oguri... Perkenalkan nama saya Sato Toma dan saya berada di bidang konsultan pemasaran."

"Sato-san, umm panggil saya Rama saja tidak apa. Dan mohon bantuan untuk ke depannya."

"Baiklah aku akan segera langsung ke pointnya. Apa yang kau kerjakan ini salah! Ini tidak sesuai dengan apa yang di minta oleh konsumen."

"Tapi pak, saya di suruh membuatnya seperti ini. Saya sudah mengerjakan sesuai dengan apa yang di minta, lalu dimana letak kesalahannya?"

"Dimana katamu?! Aku sudah mengatakannya dan itu baru beberapa detik yang lalu!

Gambar dan naskah yang kau buat ini tidak sesuai dengan apa yang di minta oleh konsumen.

Kenapa kau membantah, hah? Aku minta ini segera di perbarui, dan di dalam dokumen itu ada permintaan dari konsumennya.

Fight for Love (18+ / Ended) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang