•••
Indomie kan jadi selera se-Indonesia,
Kalau kamu, jadi seleraku. - G•••
Hari ini ada tes pelajaran seni budaya.
Bagian tes menyanyi. Beberapa anak ada yang membawa alat musik. Kebanyakan membawa gitar.Tes menyanyi ini perindividu. Kalau bukan karena nilai PTS, Ranka tidak mau masuk.
Sedari tadi gadis itu menarik dan menghembuskan napasnya. Dia selalu nerveous tampil di hadapan banyak orang.
Apalagi dia harus jadi yang paling pertama maju. Ck, ini semua gara-gara Gantar beralasan untuk ke toilet.
Jadi laki-laki itu dilewat, berakhir dengan Ranka yang maju."Kamu nyanyi lagu apa?" tanya Bu Ica. Lagaknya seperti juri di Indonesia Idol
Percayalah tangan Ranka sudah terasa sangat dingin.
"Lagu Dari Sabang Sampai Merauke," jawab Ranka sambil memilin pinggir roknya.
"Oke, mulai," kata Bu Ica.
Ranka menarik napas, gadis itu memilih memejamkan mata.
Mulutnya sudah terbuka,
"Dari--" lantunannya terputus.
"Eh maap Bu, numpang lewat," kata orang itu.
"Iklan dulu," lanjutnya pada Ranka.
Ranka menatap kesal ke arah Gantar.
Kebiasaan!"Ck, kamu Gantar! Ke toilet lama sekali. Sudah, duduk sana!" balas Bu Ica.
Gantar hanya nyengir.
"Ayo Ranka ! Silakan."
"Dari sabang sampai merauke
... berjajar pulau-pulau... sambung-menyambung menjadi satu... itulah Indonesia... indonesia tanah airku... aku berjanji padamu... menjunjung tanah airku... tanah airku Indonesia."Beberapa langsung tepuk tangan mendengar suara Ranka. Suaranya jernih dan halus.
"Cih, gue juga bisa lebih bagus dari dia," kata Salsa yang dihadiahi tatapan tajam dari Seika.
Jangan salah, semenyebalkan apa pun Salsa. Gadis itu punya bakat menyanyi.
"Eh bohong itu dosa kan ya?" kata Gantar.
"Iya dong kak, dicatat malaikat Raqib nanti," balas Dije.
"Atid weh!" ralat Gantar.
"Ya maap, suka ketuker," balas Dije tanpa dosa.
"Ah elo! Belajar agama makanya," timpal Irga.
"Apa? Gue emang berbakat nyanyi. Janga lupa, gue juara 7 Indonesian Idol. Bahkan gue mau duet bareng Andmesh,"kata Salsa disertai senyum pongah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aranka #air_ez
Novela JuvenilKenapa manusia sangat suka menghakimi? Di sini yang melakukan tindakan kriminal bukanlah Ranka. Tapi kakaknya. Kenapa orang-orang malah merundungnya karena hal ini? Hanya karena kakaknya berbuat kriminal bukan berarti Ranka begitu juga. Tidak sadark...