Bagian 7

4 0 0
                                    

Lapangan riuh oleh oleh suara para siswa yang menonton pertandingan futsal. Sparing antara kelas XI IPS-1, kelas Rian. Dan kelas XII IPA-2, kelas Syahrul.

Ka Bagas, the most wanted boy di sekolah menjadi wasit dalam pertandingan. Para Fans nya heboh menyemangati dia.

Tidak salah mereka mengidolakan ka Bagas, dia pintar, jago maen futsal dan gitar, suaranya juara,dan masalah tampang dia nomor satu di sekolah ini.

"Yah ko ka Bagas si yang jadi wasit,  harusnya si Rian dong." Celetuk Sasy membuat fans ka Bagas melotot.

"Riaaaaannn semangattttt!" Teriak Sasy saat yang lain meneriakkan nama Bagas.

Kania yang merasa kehausan pergi ke kantin membeli minum. Bukan untuk dirinya saja, tapi juga untuk mereka.

Siapa?

***

Menjelang babak 1 usai Kania, Sasy, dan Marsha berjalan ke pinggiran lapangan. Sasy memanggil Rian dan memberi kode bahwa ia membawa minum untuknya dan ketika Babak 1 berakhir semua beristirahat.

Babak satu berakhir dengan skor seimbang.

Rian menghampiri Kania, dan yang lain mengikuti.  Pertandingan ini menghebohkan karna yang tanding adalah kelas XI dan XII. Pertandingan antara adik kelas dan kakak kelas.

"Kania!" Suara yang bersumber dari pemain kelas XII.

Pasti ka Syahrul. Batin Kania berucap.

Ia langsung menghampiri pemain kelas XII dan memberikan sebotol air minum pada ka Syahrul.

"Lu ko gak bilang si mau sparing" Kania membuka percakapan

"Tanya aja sama cowo lu" jawab ka Syharul lalu meminum air dari Kania.

"Canda aja si Kaka, siapa coba hhaa" Kania mencubit Syahrul

"Rian" jawabnya sambil membuang muka.

Kania terkejut, siapa yang mengatakan Rian pacarnya?

Para pemain kelas XII meninggalkan tempat dan menuju para pemain kelas XI.

Begitupun sebaliknya, anak pemain kelas XI, pindah ke tempat dimana Kania berdiri sekarang.

Tak lama kemudian ka Bagas sebagai wasit meniupkan peluit. Tanda pertandingan babak ke 2 di mulai.

Kata-kata ka Syahrul masih terngiang di kepala Kania.

Rian, bagaimana bisa Ka Syharul menduga bahwa ia adalah pacarnya?

***

Pertandingan di lapangan semakin panas, anak kelas XI mulai kelelahan menghadapi kelas XII yang garang dalam bertanding.

Waktu tinggal sekian menit.

Rian berkali-kali mencoba memasukkan bola ke gawang, namun selalu terhalau oleh ka Syharul. Captain dari team kelas XII.

Sampai akhirnya "Gooooooolllll" semua bersorak.

Bola masuk ke gawang tim Rian. Kelas XII menang.

Yang di kerumuni bukan tim yang menang atau kalah, tapi ka Bagas. The most wanted di sekolah.

Rian dan yang lain duduk di pinggir lapangan dan meluruskan kaki. Tak lupa diberi minum oleh kawan perempuan yang menunggu di pinggir lapangan.

"Kan sorry gua kalah" ucap Rian yang pindah duduk ke samping Kania.

"Selow aja kali, lagian kan ini cuman sparing biasa bukan pertandingan"

Kania menepuk pundak Rian dan pergi meninggalkannya,  menghampiri Ka Syahrul.

Jelita yang melihat kejadian itu langsung menarik tangan Kania dan mengajaknya masuk ke dalam kelas.

"Gua peringatin sama lu Kan, jauhin Ka Syahrul!" Ucap Jelita sambil menggebrak meja.

"Owh, jadi berita lu suka sama ka Syahrul bener?" Tanya Kania

Jelita menggelengkan kepala menarik nafas panjang lalu maju mendekati Kania.

"Lu gak perlu tau apa alasannya" matanya memandang tegas.

"Gua tau lu ketua OSIS. Tapi ini diluar itu."

"Yang pasti lu harus jauhin dia dari sekarang. Atau, kau sendiri yang akan menanggung akibatnya!" Lanjut ucap Jelita sambil menunjuk Kania.

Kania bersikap biasa aja, tak merespon apapun. Yang Kania bingungkan adalah hubungan apa sebenarnya antara Ka Syharul dan Jelita. 

Jika Jelita memang suka pada ka Syahrul kenapa ia tak pernah menunjukkannya. Dia hanya menggeretak semua perempuan yang berhubungan dengan ka Syahrul. Termasuk Kania.

Jelita pergi meninggalkan Kania dengan tergesa. Sikap dinginnya membuat semua orang selalu salah tebak tentang dirinya

Rian, hatinya hancur sehancurnya-
hancurnya. Kania pergi meninggalkan dirinya dan iapun harus pergi meninggalkan dirinya.

Salahkah Mencintai Kamu [Update Tiap Jam 10 Pagi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang