Damagenya Rama pas duel, ti ati🤭 ehhh
***
Nasi uduk yang ada di depan Lanita teronggok begitu saja. Disentuh, tapi tidak dimakan. Berbeda dengan Daisy yang melahapnya penuh nikmat, bahkan ia pun mencuri kerupuk udang milik Lanita saking laparnya.
Dari arah masuk pintu kantin terlihat sosok Zack. Senyumnya langsung secerah pramuniaga supermarket. Lelaki itu mencomot gorengan di meja dan berjalan menuju Lanita berada. Bokongnya mendarat sempurna di kursi panjang.
"Halo, pacar."
Lanita tersentak. "Biji mata lo 3!"
"Dih, galak banget." Gorengan di tangannya masih ia lahap, Zack memberikan kedipan mata pada Daisy yang kedapatan meliriknya diam-diam. Gadis itu langsung terbatuk.
"Makan pelan-pelan. Kek habis liat dugong aja." Lanita dengan ikhlas menyerahkan es tehnya pada Daisy.
Zack tertawa. Lanita mendelik kesal. "Lo ngapain sih duduk sini? Pergi sana!"
"Gue maunya duduk sama lo." Gorengan telah habis Zack santap. Kepala lelaki itu menyundul lengan Lanita dan menggosok-gosoknya di sana. "Kan gue kangennnn."
"Ih, apaan sih, geli tau!" Lanita jadi tertawa.
Tawa Lanita dan Zack berhasil mencuri perhatian Rama yang baru datang ke kantin. Diikuti Syahdan, Tora, dan Sandi. Melihat mereka berdua sedang senang, menyadarkan Rama bahwa masa lalu menjadi pemenangnya, bahkan bila Rama mencoba menjadi pemenang, dia tak akan mampu. Namun, Rama sangat ingin Lanita mencintainya. Rama ingin menang.
"Pergi nggak! Pergi nggak!" Gemas, Lanita langsung memukul Zack berulang kali.
Zack memegang badannya yang ngilu sembari berdiri. "Jahat banget lo."
"Bodo!"
"Bayarin gorengan gue ya, Pacar." Zack mengedipkan mata dan berlalu pergi.
"Si babi!"
Sudah lama Zack tidak mengerjai Lanita. Mendengar umpatannya saja membuat dada Zack seperti bunga mekar di taman. Sangat indah. Berjalan keluar dari kantin, Zack langsung bertemu dengan Rama. Dari rautnya sangat terbaca kalau Rama sedang memendam amarah. Zack sangat menyukai permainan ini.
"Orang lama pemenangnya, Bro."
***
Jam pelajaran sedang berlangsung. Guru matematika asik menulis rumus di papan tulis dan anak rajin serta pintar langsung menyalinnya di buku tulis. Berbeda dengan Lanita, sebagai murid yang dikenal bodoh dan pemalas buku tulisnya justru menyalin nama-nama yang ada di otaknya saat ini.
Rama-Zack
Zack-Rama
Ucapan Rama memang ada benarnya. Seharusnya ia bisa menyelesaikan hubungannya dengan Zack terlebih dahulu baru memulai asmara baru dengan Rama. Tentu saja lelaki itu merasa dipermainkan, apalagi Lanita tak mau menjelaskan masalah apa yang belum selesai sampai Zack melarang Rama untuk mendekatinya. Namun, Lanita belum bisa menyelesaikan hubungannya dengan Zack semudah itu. Masa lalunya begitu mengerikan. Lanita tidak mau merasakan ketakutan itu lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE
Teen FictionRAMALAN => BEFORE SMA Tarumanegara mendadak digemparkan jeritan histeris! Bagaimana tidak? Sosok Darama Pangeran Haidi yang gantengnya nggak manusiawi itu tiba-tiba dicap oleh Lanita sebagai 'pacar'. Gadis yang dikenal gila itu membuat grup SNSD...