Jennie mendelikan bola matanya saat melihat Chaeyoung masuk ke kamar rawatnya. Gadis berambut gold itu tersenyum kaku.
"Jen..."
Bukannya menjawab, Jennie malah membuang tatapannya ke arah jendela. Ia sebenarnya malas berhadapan dengan sepupu suaminya ini, apalagi setelah mengetahui bahwa Chaeyoung hamil anak suaminya. Jennie mual saat membayangkan mereka berdua tidur bersama.
"Jen, aku akan menjelaskan semuanya." Ujar Chaeyoung.
Jennie berdecak kesal, jika bukan karen sang mama yang memaksanya untuk berbicara dengan Chaeyoung Jennie malas mendengar omong kosong mereka.
"Jen, bukan Lim pelakunya. Aku minta maaf sudah mengusik kebahagiaan kalian. Aku sudah berusaha menyuruh appa agar tidak memberi tahu Limario tentang kehamilanku, tapi appa tidak mendengarkanku dia malah menghubungi Limario."
"Lalu kalau bukan Lim, siapa pelakunya? Appamu bahkan menelpon suamiku, bukannya mencari sendiri ayah dari bayimu. Kenapa harus melibatkan Lim?"
"Jen...
*
Chaeyoung berjalan menyusuri lorong sepi tempat diadakannya pernikahan Limario dan jennie. Ia senang akhirnya Limario mewujudkan impiannya. Menikahi gadis bermata kucing yang sudah mencuri perhatiannya sejak beberapa tahun lalu. Ia pernah jadi saksi bagaimana terpuruknya Limario saat Jennie memutuskan untuk mengakhiri pertunangannya. Sebelum akhirnya gadis bermata kucing itu kembali ke pelukan si kaku.Chaeyoung menghirup udara segar, matanya terpejam menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya.
Alisnya nyaris bersatu saat mendengar umpatan seseorang. Ia menoleh ke arah kiri dan mendapati seorang pemuda yang mengenakan pakaian formal.
Matanya menyipit tajam berusaha memperjelas pemuda yang sepertinya tidak asing.
"Yak! Brengsek lakukan rencana dengan benar aku tidak ingin kalian meninggalkan jejak. Lakukan dengan rapi dan buat perhitungan untuk anak haram itu." Umpatnya.
Chaeyoung mengenal pemuda itu.
'Taehyung'
"Lenyapkan dia setelah acaranya selesai." Desisnya.
Chaeyoung mengernyitkan dahinya saat mendengar pembicaraan Taehyung dengan orang yang ditelponnya.
"Siapa yang akan kau lenyapkan?" Tanya Chaeyoung.
Taehyung menoleh ke asal suara.
"Apa kau merencanakan sesuatu yang buruk pada Limario?"
Taehyung terkekeh mendengar pertanyaan gadis didepannya. Ia berjalan mendekati Chaeyoung.
"Kau peramal? Kenapa bisa tahu rencanaku?"
"Jangan mengganggu Limario ataupun Jennie. Jika kau berani mengganggu mereka aku akan buat perhitungan padamu." Ancam Chaeyoung.
Taehyung tertawa, "Haruskah aku takut pada ancamanmu? Ah bukankah kau saudara anak haram itu?"
Taehyung mengamati penampilan Chaeyoung. Matanya mengerling nakal saat melihat bibir sexy berwarna pink yang sepertinya manis untuk dilumat. Perlahan ia berjalan mendekati Chaeyoung. Pemuda berambut klimis itu menarik paksa tangan Chaeyoung.
"Lepaskan aku sialan."
Chaeyoung berusaha melepaskan tangan Taehyung yang mencengkram erat tangannya. Namun gagal karena tenaga Taehyung lebih kuat darinya.
"Aku punya ide. Bagaimana jika kita bernegosiasi, Serahkan dirimu padaku dan aku tidak akan mengganggu kehidupan anak haram itu."
"Tidak. Aku tidak ingin berurusan denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY LILI
RomanceTerima kasih sudah mengizinkan saya masuk ke dunia kamu. Walaupun saya tidak tau akhirnya akan seperti apa, tapi saya yakin rencana Tuhan luar biasa.