After Married [2]

4.5K 402 17
                                    

He is my husband, don't touch him!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He is my husband, don't touch him!

- Jennie Manoban

Pernikahan bulan ke-3

Malam hari di pertengahan musim panas suhunya sekitar 24 derajat. Jennie baru saja pulang kerja, ia berencana memasak untuk makan malam namun saat membuka lemari pendingin ia tidak menemukan bahan untuk diolah. Jennie menghela napas, ia lupa mengisi lemari pendingin karena akhir-akhir ini ia dan Limario sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Sudah hampir seminggu suaminya sering pulang larut malam. Dan entah kenapa malam ini Jennie rasanya ingin makan nasi goreng udang. Namun sayang tak ada bahan untuk dimasak.

Jennie memandang kosong ke arah lemari pendingin. Padahal dari siang ia sudah membayangkan makan nasi goreng udang. 

"J." Panggil Limario yang baru saja pulang. Ia melihat Jennie yang sedang melamun di depan lemari pendingin.

"J." Panggil Limario lagi sambil memeluk Jennie dari belakang.

"Lili." Kaget Jennie.

"Melamun hmm?" Tanya Limario.

"Aku lapar tapi gak ada bahan buat masak." Gerutu Jennie.

"Ya udah kita makan diluar ya, kamu gak perlu masak. Sekalian belanja yang lain. Saya ganti baju dulu."

Cup!

Jennie tersenyum seraya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Limario. Tiga bulan hidup satu atap dengan Limario membuat jantungnya tidak sehat. Suaminya itu penuh kejutan, Jennie kira Limario orang yang dingin dan cuek tapi setelah hidup satu atap pemikiran itu sirna. Banyak hal yang baru ia tahu tentang suaminya.

Limario lebih suka susu coklat dari pada kopi, ia minum kopi jika sedang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan malam itu juga. Limario alergi seafood, ia juga bukan suami yang banyak menuntut, sekalipun Jennie membuat makanan yang kelebihan bumbu ia tetap makan masakan Jennie dan melarang Jennie untuk membuang makanan.

"Saya punya kejutan buat kamu." Ucap Limario saat mereka sudah berada di dalam lift.

"Apa?"

"Kalau saya kasih tau itu bukan kejutan sayang."

Mereka sampai di basement, Limario merogoh sesuatu dari saku celana bahannya.

"Kunci mobil?" Heran Jennie saat Limario menyodorkan kunci mobil.

"Lili?"

"Iya, saya beli mobil. Sisa tabungan saya, tadinya mau buat cicil rumah tapi saya gak tega kamu jalan kaki ke tempat kerja." Jelas Limario.

"Tabungan kamu yang mana lagi? Bukannya udah dipegang sama aku semua?" Mata kucing Jennie menyipit.

"Sisanya sayang." Jawab Limario sambil mengelus kening Jennie yang mengerut heran.

OH! MY LILI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang