Sudah satu bulan lebih berlalu, Haechan bersama NCT Dream dan NCT 127 telah menyelesaikan comeback mereka.
Hasil comeback mereka sangat memuaskan. Benar-benar pencapaian yang luar biasa yang mereka dapatkan di tahun 2020 ini.
Selama itu pula, Haechan berhasil melalui harinya tanpa sekalipun kambuh.
Meskipun kesibukan ini mengambil waktu istirahat nya, Haechan tampak bersyukur, ini berjalan sangat baik dan ini membuatnya sangat bersemangat sekaligus senang.
Saking senangnya ia semakin sering mentraktir makan member serta semakin meningkatkan level kenakalannya.
Entah sudah berapa kali member lain seperti Doyong dan Renjun ia buat naik darah.
Ah, dia benar-benar merasa bersinar, seperti nama panggilannya fullsun. Ia merasa tahun ini adalah tahun miliknya, bahkn sijeuni dan netizen juga mengatakan itu.
Tahun ini adalah era Haechan.
Rasanya seperti seluruh dunia berada di genggaman mu.
"Hei, Kau gila ya.. senyum-senyum seperti orang gila kayak gitu?"
Haechan menatap sangar kearah Renjun.
"Kau jahat sekali, njun." Haechan kemudian memasang wajah sedihnya yang entah kenapa membuat Renjun kesal.
"Apapun yang kau lakukan entah kenapa aku selalu kesal" kata Renjun.
Pemuda bermarga Huang itu mendekati Haechan lalu mendudukan dirinya tepat disamping pemuda itu.
"Kelihatannya kau sedang senang? Katakan padaku hal baik apa yang membuatmu sampai tersenyum seperti orang gila?"
Haechan menatap kearah kedua tangannya, lalu pemuda Tan itu kembali tersenyum.
Renjun yang memperhatikan itu tetap diam. Entah Haechan akanbicara atau tidak dia tidak terlalu ambil pusing.
"Aku hanya merasa tahun ini benar-benar tahun yang penuh kemenangan untuk kita. Aku merasa sangat senang, rasanya tidak ada lagi yang kuinginkan semuanya sudah terpenuhi dan--
Haechan bangkit dari duduknya. Kemudian mengulurkan tangannya pada Renjun.
"Aku tidak memiliki penyesalan apapun. "
Renjun meraih tangan Haechan.
"Kata-kata itu... Terdengar seperti itu adalah keinginan terakhir mu"
"O?!" Haechan terkejut.
Benarkah itu adalah keinginan terakhirnya.
Apa yang terjadi setelah ini? Apa detik ini juga ia akan mati?
Bukankah di drama-drama atau novel selalu seperti itu?
Disaat keinginan terakhir tercapai, maka orang tersebut akan menghembuskan nafas terakhirnya sambil tersenyum lembut.
Lalu kekasihnya, sahabatnya, keluarganya mereka berkumpul menemaninya untuk terakhir kalinya.
Apakah ia akan mati?
"... Chan.. chan.. Haechan!"
Haechan Kaget. Ah, dia melamun.
"Ahh, maaf aku melamun. Kajja! Hari ini bukankah Chenle akan mentraktir kita semua, hari ini aku akan makan banyak! Kau juga! Lihat tubuhmu, saat tertiup angin kau mungkin akan terbawa" ucap Haechan sambil tersenyum jahil
Dan itu membuat Renjun jadi kesal.
"Yak!" Melihat Renjun kesal, Haechan menjulurkan lidahnya kemudian kabur, jangan lupakan suara tawa membahana Haechan yang semakin membuat Renjun kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
127 Days | Haechan
Fanfiction[Completed] Judulnya 127 Days, berisi 35 bagian cerita yang mengisahkan 127 lembar kertas berisi ungkapan Haechan akan rasa sakit miliknya, diary singkat yang ia tulis sejak kenyataan pahit hampir merenggut mimpinya. Dengan awal berupa diary, kemud...