127 Days
Dear Diary
Sebentar lagi kami akan tampil. Aku akan segera menyapa NCTzen bersama Hyung-deul.
Aku sangat bersemangat.
Semua member pun tampak antusias.
Setelah ini aku akan kembali keruangan.
Yah sekitar 25 menit lagi kami akan tampil.
Doa kan aku ya Ary..
Hehehe...
***
Someone POV
Ini sudah kesekian kalinya, ada apa? Apa dia ada masalah? Apa dia sedang sakit?
Semenjak malam itu, aku mulai mencurigai gelagat aneh dari Haechan.
Saat latihan, saat tampil, saat live, saat rekaman, bahkan saat di dorm.
Ada yang aneh dengan si matahari, mood maker NCT tampak mengurangi sinarnya.
Awalnya aku berpikir mungkin saja ia kelelahan
Tapi, Haechan tetaplah Haechan.
Lee donghyuck tetaplah Lee donghyuck.
Pemuda berkulit Tan yang memiliki full charger di manapun dan kapanpun.
Sekalipun ia kelelahan ia tidak akan menunjukkan secara terang-terangan. Ia akan menyimpan hingga ia sendirian kemudian melepasnya.
Itulah kenapa aku sangat ingin melindungi senyumannya.
Dia benar-benar seperti gelas kaca yang gampang retak.
"Baiklah sudah waktunya tampil anak-anak!" Seruan dari manager membuyarkan lamunanku.
Kini semua member berkumpul, membentuk lingkaran, dengan sang leader memberikan kata-kata khas seorang leader sebelum melaksanakan pekerjaan kami diatas panggung.
Hari ini NCT 127 akan tampil membawakan lagu Kick It.
Dari backstage, sorak Sorai NCTzen bahkan terdengar. Seakan mereka sudah tak sabar dengan aksi kami yang sudah menggoncang mereka hanya dengan sebuah MV.
"Hyung-deul! Fighting!!!" Aku menatap kearah Haechan yang tersenyum cerah sembari menyemangati yang lain.
Member lain pun tersenyum hangat menanggapi si maknae.
"Kajja!"
Someone POV end
Setelah serangkaian acara berlangsung selesai, member NCT 127 kini berada didalam mobil yang akan mengantarkan mereka kembali ke dorm NCT.
Gurat wajah kelelahan tampak di wajah setiap member. Sebagian member bahkan sudah tertidur pulas akibat kelelahan.
"Jungwoo tidur lah, jangan terus main ponsel" seru Taeil membuat Jungwoo hanya menampilkan cengiran polos dirinya.
"Kamu juga, Chan. Istirahat"
Haechan mengangguk patuh karena tampaknya ia benar-benar kelelahan dan belum 1 menit, ia sudah tertidur pulas.
"Semoga kalian senantiasa diberikan kesehatan" kata Taeil.
Johnny yang memang belum tidur pun, meng-amin-kan permohonan sang tetua.

KAMU SEDANG MEMBACA
127 Days | Haechan
Fiksi Penggemar[Completed] Judulnya 127 Days, berisi 35 bagian cerita yang mengisahkan 127 lembar kertas berisi ungkapan Haechan akan rasa sakit miliknya, diary singkat yang ia tulis sejak kenyataan pahit hampir merenggut mimpinya. Dengan awal berupa diary, kemud...