Hari ini Shasa datang kesekolah sangat pagi sekali, suasana masih sangat sepi hanya ada beberapa siswa yang sudah datang, ia berjalan dari koridor sekolah sambil bersenandung riang. Kini Shasa sudah kelas 11 jadi kelas nya berada di lantai 2.
Sekolah nya memang memiliki 2 lantai, lantai 2 khusus untuk kelas 11, 12, Toilet dan Kantor kepala sekolah. Sedang kan lantai 1 untuk ruang kelas 10, kantor guru, perpustakaan, aula, dan musholla.
Shasa menghentikan langkahnya saat melihat Raihan yang tak jauh dari hadapan nya. Ia gugup setiap melihat Raihan, Tak bisa ia bayangkan bagaimana jadinya ketika ia satu atap dengan pria itu, melihatnya aja dia gugup apalagi nanti satu rumah, tidur bareng, makan bareng, ah ntah lah mungkin setiap Hari jantung nya akan berdetak:vRaihan melangkah kan kaki nya kedepan, jarak nya dengan Shasa tinggal satu meter dan membuat Shasa menjadi gugup bukan main. "A.. Ada apa ya kak?" Tanya nya dengan gugup.
"Nanti pulang sekolah sama gue biar ke butik bareng, tadi umi yang nyuruh buat bareng sama lo, tenang aja gue bawak mobil lo bisa ajak temen lo itu" Pernikahan Raihan dengan Shasa tinggal 3 minggu lagi, banyak persiapan-persiapan yang harus di siap kan jauh-jauh hari. Nanti sore mereka akan pergi ke Butik untuk Fiting baju pengantin.
"Bareng Umi juga kan?" Ucap Chaca. Kini kedekatan nya dengan Umi Salma semakin erat.
"Umi uda disana duluan. Nanti pulang sekolah lo tunggu aja di gerbang sekolah" Ucap nya yang kemudian langsung pergi begitu aja.
"I...ya kak. Yah kok uda pergi aja sihh" Shasa sedikit kesal melihat kepergian Raihan.
Kriiiiinggggggg.....
Bell berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran terakhir sudah selesai.
Semua siswa berhamburan ketika keluar dari kelas mereka masing-masing. Sama hal nya dengan Shasa dan Chaca, kini mereka sedang berjalan menuju gerbang sekolah."Masak gue berdua sama Kak Raihan si Cha, Lu ikut ya Pleass" Shasa memohon agar Chaca mau menemani nya.
"Tapi hari ini gue mau nganterkan nenek berobat Sha, Maaff banget ya"
"Hmm yaudh deh"
"Jangan cemberut gitu dong, kan enak beduaan sama calon suami" Goda Chaca.
"Ihh Chaca apaan sih, gak boleh tau berdua-berduaan kalo belum halal"
"Yakan bentar lagi di halalin" Ucap Chaca menggoda yang membuat pipi Shasa jadi merah merona
"Serah loh de Cha"
"Tuhh calon suami nya uda datang" Shasa mengarahkan pandangan nya ke objek yang di tunjuk sahabat nya.
"Gak Usah main tunjuk-tunjuk juga kali Cha"
"Heheh iyaiya sorry Sha, emang ni tangan gak bisa anteng"
"Aneh lu" Hening sejenak.
"Yah Cha masak gue berdua sih sama Kak Raihan, lu ikut kita aja ya pulang nya canggung gue kalo berdua"
"Hm..." Shasa memainkan telunjuk nya di dagu sambil menimbangkan kata-kata Shasa.
"yaudh deh, tapi nanti aku turun di simpang yang mau ke rumah gue ya"
"Iya gapapa deh klo cmn setengah jalan asal jangan sepanjang jalan gue berduaan sama kak Raihan"
"Yaudh yuk uda di tunggu tuh sama pangeran lo" Goda nya.
"Ihhh Chaca apaan sih ngomong nya aneh banget dah"
"Hahahah"
"Hai kak Rai" Sapa Chaca saat sudah di samping mobil Raihan, dan ia hanya mendapat senyuman Raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ ɪꜱ ᴍʏ ꜱᴇɴɪᴏʀ
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊] Langsung Di baca aja biar tau gimana cerita nya:v