"pulang dari jogja jangan lupa bawakin shasa oleh-oleh ya kak" Kini Fathan dan Fidyah sudah siap untuk pergi ke Jogja, mereka akan diantar supir menuju Bandara."Iya nanti kakak belikin kalo inget" Ucap Fathan.
"Ck, Mentang-mentang disana berduaan terus jadi gak inget sama aku" Shasa mendengus kesal
"Hati-hati di perjalanan ya Tan, klo ada apa-apa hubungin Bunda atau yang lain.
Jaga Istri kamu baik-baik." Ucap Bunda dengan lembut."Iya Bun pasti, kalo gitu kita berangkat dulu ya Bun" Ucap Fathan
"Fidyah berangkat ya Bun" Ucap Fidyah saat berpelukan dengan Halimah.
"Hati-hati ya nak jaga kesehatan, pulang nya jangan lama-lama bentar lagi adik kamu kan akan menikah" Ucap Halimah dan diangguki oleh kedua sejoli itu.
"Kecil-kecil uda mau nikah aja ya lo dek" Ucap Fathan sedikit meledek.
"Bodomat" Sinis Shasa dengan tatapan tajam nya.
"Kami berangkat dulu ya Bun. Assalamualaikum " mereka berdua menyalami Halimah.
"Waalaikumsalam"
Setelah berpamitan dan salaman dengan Halimah dan Shasa mereka pun pergi dengan supir menembus jalanan kota Bandung menuju Bandara.
"Shasa juga berangkat ya bun uda jam 7 nih nanti Shasa telat pulak, heheh" Shasa berpamitan kepada Halimah seorang karena Ayah nya Tdi pagi-pagi sekali sudah berangkat kerja dikarenakan ada Meeting di luar kota.
"Iya sayang, hati-hati di jalan naik motornya jangan ngebut " Nasihat Bundanya.
Setelah Fathan menikah ia jadi sering naik motor matic nya kalau Adnan gak sempet mengantar nya kesekolah."Iya Bun aman ituu.
Assalamualaikum. Dadaaahh Bunda" setelah memakai helm dan menyalakan motor matic nya ia pun berangkat menuju SMA Pelita Bangsa.❤❤❤
"Tumben lo uda datang? " Raihan baru saja sampek di kelas dan melihat sahabat nya sudah duduk manis di bangkunya. Karena tak Biasa-biasanya Suha datang tepat waktu kayak gini.
"Tadi pagi kenak ujan lokal gue pas lagi enak-enak mimpi, lo tau Rai gue mimpi apa? " Tanya nya kepada Raihan.
Raihan hanya menaikan kedua pundaknya."Gue mimpi jumpa Jeni blek ping yang nyanyi dududu itu Rai trus gue diajak jalan-jalan ke korea, ngedance bareng dan yang paling parah lagi apa coba?" Raihan yg mendengar hanya menaikan sebelah alisnya pertanda ia tidakk mengerti
"Dia ngajak gue nikahh Rai hahahah keren kan mimpi gue, pas lagi mau ena-ena nya gue malah di siram pake aer seember, kan gadak akhlak emak gue gak bisa buat anak nya bahagia. " dengan besar hati dia manyeritakan mimpinya yang berakhir basah diatas ranjang.
"lo yang gadak akhlak! " Ucap Raihan sambil memukul kepala teman nya yang terlanjur tolol itu.
"Kok abang pukuk kepala dedek ih sakit tauu" Suha mengelus kepalanya yg di pukul Raihan.
"Lebay lo" Sinis Raihan
"Rai lihat pr kimia lo dong" Ucap Suha, Raihan pura-pura acuh
"Reeehhhaan pliisss liat ya"
"Pr di kerjakan di rumah bukan di sekolah" Sinis Raihan
"Sekolah nya aja kagak ngerti dari jam 7:15 sampek jam 2 kita belajar di sekolah, wayae di rumah di suruh belajar lagi. Otak gue yang di di bawah rata-rata gini mana lah mampu" cibir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ ɪꜱ ᴍʏ ꜱᴇɴɪᴏʀ
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊] Langsung Di baca aja biar tau gimana cerita nya:v