part 20 🐾

2K 74 5
                                    

Jika kamu menjadi langit
Bolehkah
aku untuk menjadi bintang?
Agar aku bisa menghiasi mu di gelap nya malam

_Balqish.

Shasa terbangun dari tidur  nya di karenakan sinar matahari yang sudah muncul dari sela-sela jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shasa terbangun dari tidur  nya di karenakan sinar matahari yang sudah muncul dari sela-sela jendela.
Mereka bangun kesiangan sampai tidak melaksanakan sholat subuh.
Ia merasakan ada sesuatu di perut nya ia melihat  melihat kebawah.

"Huaaaaaa" Ia refleks karena ia melihat tangan Raihan yang kini sedang memeluk nya.

Raihan terbangun karena mendengar teriakan Shasa, ia melihat Shasa yang kini sudah menangis ketakutan.

Hikks.. Hikkss..

"Hey, kamu kenapa?" Raihan bingung kenapa tiba-tiba Shasa menangis sambil memeluk lututnya.

"Jangan deket-deket!" Ucap Shasa saat Raihan ingin mendekati dirinya.

"Oke" Raihan bingung harus ngapain, ia memutuskan untuk mandi saja karena itu lebih baik.

"Hikks... Hikkss bundaa" Shasa tambah menangis saat Raihan meninggal kan nya.

Tak beberapa lama Raihan pun sudah keluar dari kamar mandi, ia sudah memakai kaos berwarna putih dan celana jeans hitam selutut nya membuat Raihan tambah ganteng.

Raihan melihat Shasa sudah tidak menangis lagi, Ia pun heran mengapa istrinya tiba-tiba saja menangis seperti tadi.

"Mandi sana" Perintah Raihan dan diangguki oleh Shasa.

Shasa pun bergegas untuk mandi, Raihan menunggu shasa sambil memainkan ponsel nya.

Di meja makan hotel.

"Duh  lama banget sih mereka" Ucap Halimah

"Yaelah bun kaya gak tau pengantin baru aja" Ucap Fathan.

"Iya jeng namanya juga pengantin baru masih anget-anget nya" Salma menimpali ucapan Fathan.

"Nah itu mereka" Adnan melihat anak dan menantu nya yang berjalan menuju mereka.

"Pagi semuanya" Sapa Raihan kepada anggota keluarga.

"Pagi" Jawab mereka semua

Mereka pun sarapan dengan hening dan Khidmat hanya suara dentingan sendok yang terdengar. Setelah beberapa menit mereka pun sudah selesai sarapan dan bergegas untuk pulang kerumah masing-masing.

"Shasa masih tinggal dirumah ayah sama Bunda kan? " Ucap Shasa saat mereka semua sudah siap untuk pulang.

"Rai ini kunci rumah baru kalian, kita beri hadiah ini untuk pernikahan kalian" Ucap Zaki sambil memberikan kunci rumah yang menjadi hadiah mereka untuk Raihan dan Shasa

ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ ɪꜱ ᴍʏ ꜱᴇɴɪᴏʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang