part 7 🐾

1.7K 65 0
                                    


Aku bingung harus bagaimana, apa aku mengantar kan nya pulang atau aku tinggal disini,  tapi gak mungkin aku tinggal. 
"Kamu mau saya antar pulang? " Tanyaku kepada cewek itu yang aku sendiri belum tau namanya siapa.

Dia pun mendongakan mukanya melihat ke arah ku "Gak usah kak,  saya nunggu kakak saya saja. " ucapnya yang menolak tawaran ku.

Aku pun menggangukan kcepala "Hmm... Kamu udah telepon kakak kamu?" Ucap ku kepadanya yang tak tega untuk meninggalkan ia sendiri terlebih dia baru dapat musibah.

Dia pun mengangguk dan mengambil handphone nya dari dalam tas "Iya kak,  ini aku coba telpon kembali." Ucapnya  kepada ku.

****

Drettt... Dreeett.

Suara handpone ku bergetar menandakan ada panggilan masuk, kulihat kini adikku yang menelpon yang dari tadi aku telponin tak diangkat-angkat, tak perlu menunggu lagi langsung ku geser ketombol warna hijau yang tampak di layar hp ku. "Hallo,  assalamualaikum Sha" Ucapku kepada Shasa.

"......"

"Oh yaudah, kamu tunggu  disana aja ya, ini kakak sudah mau sampek sekolah kamu"

"...."

Tutt.. Tuutt.

Panggilan pun terputus.

Dengan kecepatan yang kencang aku menerobos jalanan yang tidak terlalu ramai. Uda berjam-jam adikku menunggu jemputan.

Kini aku sudah berada di kawasan SMA Pelita Bangsa ku lihat gerbang sudah tutup, tadi waktu Shasa nelpon katanya dia berada di halte bus. Ku lajukan mobil ku kedepan dan ku melihat ada dua orang yg berada di halte bus tersebut. "Shasa? " Ku panggil Adikku itu ketika aku keluar  mobil.

Dia menoleh ke arah ku dan langsung  memelukkku "Kak Fathaaan"
Ku rasakan badan nya bergetar seperti nya ia menangis.  "Sha, lo gapapa kan? " Dia diam tak bergeming.

Ku lepaskan pelukan nya dan benar adikku ini memangis. "Sha maafin kakak,  pasti lo lama ya nungguin disini" Dia hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Tak sadar ternyata disana ada laki-laki yang memperhatikan kami. "Lo siapa?" Tanya ku kepada laki-laki itu.

Bukan laki-laki itu yang menjawab mala Shasa yang angkat bicara " Dia kak Raihan kak, Kakak kelas Shasa. Tadi dia yang nolongin Aku pas ada penjahat" Ucap Shasa dan aku masih belum paham,  dia bilang menyelamatkan nya dari orang jahat, berarti...
"Sha lo di ganggu orang jahat?  Ya Allah dek maafin gue, gara-gara nyusul lo lama" sesal ku karena adik kesayangan ku ini hampir di jahatin.
"Iya gapapa kak, lagian Shasa gagapa kok" ucapnya  sambil tersenyum.

***

Kulihat interaksi antara dua saudara ini begitu akrab dan saling menyayangi, disini aku sebagai penonton interaksi keduanya.
"Ekhmm, Yasudah saya pulang dulu ya" Ucapku kepada mereka, karena hari semakin sore jadi ku putuskan untuk pulang saja.

Keduanya pun menoleh ke arahku "Ehh iya, Thanks ya karena lo uda nyelamatin adik gue" Ucap pria itu dan hanya ku beri anggukan saja

Dia mengulurkan kan tangan nya ke arah ku "oh iya nama gue Fathan" ucapnya yang memeperkenalkan diri dan Ku terima uluran tangan nya "Nama aku Raihan".

ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ ɪꜱ ᴍʏ ꜱᴇɴɪᴏʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang