"Kak ayo sarapan" Shasa memasuki kamar mengajak Raihan untuk Sarapan"Iya" Raihan mengikuti Shasa dari belakang menuju meja makan.
"Maaf ya kak Shasa cuma masak nasi goreng aja" Ucap Shasa saat mengambilkan nasi buat raihan.
"Gapapa" Ucap nya singkat.
Setelah mengambilkan nasi buat Raihan Shasa pun juga mengisi piring nya dengan nasi goreng. mereka makan dengan tenang dan khidmat.
Pukul 06.45 mereka pun berangkat kesekolah dengan menggunakan motor milik Raihan, mungkin esok Shasa sudah menggunakan motor milik nya sendiri.
"Kak Nanti Shasa turun di perempatan jalan aja ya" Ucap Shasa dan diangguki oleh Raihan..
Raihan mengerti mengapa Shasa meminta nya untuk turun di perempatan jalan jadi ia menyetujui nya saja.
Saat tiba di perempatan jalan Shasa turun dari motor Raihan, karena jarak sekolah yang tidak jauh lagi ia pun memutuskan untuk jalan kaki saja.
Tinn.
Suara klakson motor mengejutkan Shasa, ia menoleh kesamping ternyata seorang lelaki yang memakai baju sekolah sama seperti dengan nya, namun ia tak tau siapa lelaki itu karena sang cowok menggunakan helm full face nya.
"Kok jalan Sha? " Tanya lelaki tersebut sambil membuka helm nya.
"Raga" Ucap Shasa saat tau siapa laki-laki yang ada di depan nya.
"Lo kenapa jalan? Bareng gue aja yuk! " ucap Raga.
"Gak usah gue jalan aja, lagian bentar lagi nyampek" Tolak Shasa.
"Uda mau bell nanti lo telat. Bareng gue aja gratis kok" Ucap Raga gak putus asa
"Tapi... "
"Gak pake nolak, uda ayo naik!" Raga memaksa Shasa untuk naik ke motor nya.
Mereka berdua pun sudah sampai di halaman sekolah Pelita Bangsa, Raga melajukan motornya menuju parkiran.
Sedangkan Raihan, Aldi dan Suha kini juga berada di parkiran, Raihan melihat Shasa sedang bersama Raga, ntah mengapa tiba-tiba dada nya sesak melihat Shasa jalan berdua dengan Raga."Ayo gaes masuk kelas!" Suha mengajak kedua teman nya untuk masuk kelas.
"lo berdua duluan aja, gue ada urusan" Ucap Raihan.
"Oke. Kuy Al!"
Raihan mengikuti Shasa dari belakang, namun tiba-tiba Aurel datang menghampiri nya.
"Kak Rai" panggil Aurel yang tak jauh dari hadapan Raihan.
"Eh ada Bocil" Ucap Raihan saat Aurel di samping nya.
"Ih kakak, aku uda gak bocil lagi tauuu. nih aku uda kelas 2 SMA masa di bilang bocil. Huh!" Aurel melipat kedua tangan nya di depan dada.
"Tetep aja Rere masih bocill" Raihan mengelus puncak kepala Aurel membuat jilbab nya jadi berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ ɪꜱ ᴍʏ ꜱᴇɴɪᴏʀ
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊] Langsung Di baca aja biar tau gimana cerita nya:v