" Kak Raihan" terdengar suara yang memanggil namanya Raihan membalikan badan nya mencari siapa yang memanggilnya barusan.Ia mengerutkan keningnya saat melihat seorang cewek menghampirinya dengan berlari kecil "Aurel, ada apa? " Tanya nya.
"Huhhft... Aku capek tau lari-lari ngejer kakak " Ucap nya dengan nafas tersegal-segal.
"siapa yang nyuruh lo lari-lari coba, kan lo yang capek jadinya" Ujar nya.
"Ya gadak sih heheh"
"Kakak Rai mau pulang?" Tanya gadis itu.
"Iya nih, lo gak mampir kerumah Umi kangen kamu tuh"
"Rere juga kangeeeeeen banget sama Umi, uda lama Rere gak main kerumah.
Kangen sama Jero juga hehehh" Aurel menampakan gingsul milik nya membuat gadis itu semakin cantik. Dia anak yang sangat ceria, mudah tersenyum dan juga menggemaskan."Sama kakak nggak kangen gitu" Ucap Raihan dengan muka murung.
"Kan ini uda jumpa" Ucap nya membuat Raihan kembali tersenyum
"Oh iyaa ya" Ucapnya sambil menampakan deretan giginya.
Saat sedang asik mangobrol mereka berdua di kejutkan dengan suara klakson motor yang lewat di dekat mereka berdiri.
Raihan tambah terkejut saat yang mengendarai motor tersebut adalah Shasa, Ia takut kalau Shasa akan salah paham dengan kedekatan nya dengan Aurel."Shasaa... " panggil nya, namun Shasa pergi begitu saja, antara tidak mendengar panggilan dari Raihan atau benar-benar tak dengar karna Shasa sedang memakai helm.
***
Shasa memarkirkan motor milik nya di garasi rumah milik keluarga Adnan Sungkar, mengingat adegan di parkiran tadi membuat dia tak semangat.
"Assalamualaikum" Ucapan Salam saat dia memasuki rumah yang bernuansa putih.
"Waalaikumsalam. Uda pulang sha, knapa muka nya cemberut gitu hm? Ada masalah? " Halimah heran tak biasa-biasanya Shasa cemberut saat pulang sekolah.
Shasa mencium punggung tangan Halimah "Gapapa Bunda, Shasa cuman capek aja.
Shasa ke kamar dulu Bun mau mandi" Ucap nya lalu pergi ke lantai atas menuju kamar nya"Nanti kalau uda siap jangan lupa makan" Perintah Halimah saat Shasa masih menaiki anak tangga.
"Iya Bunda"
Shasa membuka pintu kamar nya berjalan ke arah meja belajar untuk meletakan tas milik nya, tubuh nya ia hempaskan ke kasur. Ia masih memikirkan siapa wanita yang bersama dengan Raihan di parkiran tadi.
"Apa dia pacar nya kak Raihan? Ahh gak mungkin itu pasti saudara nya kak Raihan" Shasa berdialog.
"Mending gue mandi aja deh" Ia berjalan kearah kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya
10 menit kemudian Shasa sudah selesai mandi ia memakai hoddie berwarna coklat muda dan celana panjang berwarna hitam.
Shasa menghampiri bundanya yang sedang memasak di dapur. "Bunda sedang masak apa, Sini Shasa bantu bun" ucap nya.
"Bunda mau masak sambel ikan Nila sama capcai. Kamu goreng ikan nya aja tuh, bisa kan? " Tanya Bunda
"Bisa dong bun" Ucap nya Santai.
Saat minyak sudah bener-bener panas Shasa memasukkan ikan yang sudah di cuci kedalam wajan. Shasa sudah mahir dalam hal masak memasak jadi jangan di ragukan lagi soal rasanya.
"Uda selesai Bun" Ucap Shasa saat sambel ikan nya sudah selesai ia masak.
"Kamu taruh di meja makan dulu ya" Ujar Halimah yang masih memasak capcai
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ ɪꜱ ᴍʏ ꜱᴇɴɪᴏʀ
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA😊] Langsung Di baca aja biar tau gimana cerita nya:v