Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga kecil itu baru saja selesai makan malam. Shasa, kembali ke kamar bersama Raihan yang berada di belakang nya.
Drtt.. Drtt..
Baru saja ia membuka hp tiba-tiba bunda nya mengirimkan pesan. Ada apa bunda nya malam-malam mengirim nya pesan saperti ini.
Bunda❤
Assalamualaikum
20.02
Sha, Bsok plng sklh krumah bunda ya, sama Raihan juga
20.03
Waalaikumsalam... Iya Bunda.
20.05
Shasa melihat Raihan sedang asik dengan game online yang ada di hp nya, ia tidak enak ingin mengatakan bahwa besok mereka di suruh datang kerumah Bunda nya. Tapi dia harus mengatakan ini sekarang, kalau besok pagi ia takut lupa.
Shasa melihat ke arah Raihan, "Kak..." panggil Shasa pelan.
Raihan mendongakan kepalanya yang tadi fokus ke layar handphone nya, "Ada apa? " tanya Raihan
"Tadi Bunda kirim pesan, besok pulang sekolah kita di suruh kerumah Bunda." ujar Shasa.
"Iya." ucap nya dengan singkat, padat, dan jelas.
Canggung, ini yang Shasa rasakan selama hampir 2 minggu ini, merasa canggung setiap bersama Raihan. Padahal mereka sudah menikah hampir 2 minggu, tapi kedua nya masih merasa canggung satu sama lain.
Shasa termenung sambil menopang dagu nya dengan kedua tangan nya. Pandangannya kosong, ia memikirkan bagaimana nasib rumah tangganya suatu hari nanti, apakah ia akan berakhir bahagia atau malah sebaliknya.
Ah, entah lah. mau bagaimana pun dia harus menjalani nya. Takdir nya ada di tangan Tuhan, ia hanya bisa menjalankan skenario yang tuhan beri kepadanya.
Raihan yang sedari tadi fokus dengan hp nya kini ia meletakkan hp di atas nakas, la berjalan menuju meja belajar menghampiri Shasa yang sedang termenung.
"Hey... " Shasa tersentak kaget saat Raihan memegang bahu nya.
"lagi mikirin apa? " tanya Raihan.
"Ehh... Enggak ada kok kak." jawab Shasa kikuk
"Sini." Raihan menepuk kasur di sebelah nya agar Shasa duduk di samping nya.
Shasa berjalan menuju Raihan dan duduk di sebelah nya. "A... Ada apa kak? " tanya nya gugup.
Raihan tekekeh pelan melihat Shasa yang sedang gugup "Jangan gugup gitu..." Raihan menghadap ke Shasa "Kaya ngomong sama siapa aja."
