☃️Episode 8☃️

238 66 85
                                    

Suara gaduh yang berasal dari aparte yang Hara tempati pagi itu berasal dari penghuninya sendiri yang sedang tergesa-gesa, memasukkan segala yang diperlukannya untuk hari ini kedalam ranselnya.

Hari ini adalah hari pertama syuting drama The Wolves. Hara memang hanya asisten penulis skenario, tapi ia harus selalu stand by di lokasi syuting, karena drama ini tidak boleh melenceng dari apa yang ada didalam novel Hara.

Untungnya lokasi syuting utama The Wolves adalah di gedung sekolah yang jaraknya hanya 200 meter dari aparte-nya. Hara menolak dijemput oleh mobil dari DKent, karena ia lebih suka berjalan selagi jaraknya tidak jauh.

Hara sudah berniat akan berjalan kaki penuh suka cita di hari pertama syuting dimulai, pertama kali apa yang ditulisnya dituangkan secara audio-visual, tapi sayangnya Hara harus memulai hari pertama syuting dengan langkah tergesa-gesa.

Setengah berlari Hara menelusuri koridor gedung sekolah yang sudah diminta ijinnya untuk melakukan syuting disana selama kurang lebih satu bulan.

Tae Kwon dan Jira sudah berkali-kali mengirimi Hara pesan, kalau mereka berada di ruangan kelas 9-3 yang sudah diubah menjadi ruang tunggu pemain.

"Kenapa kau lama sekali?"

"M-maaf Eonni, aku sempat tersasar menemukan ruangan ini. Gedung sekolah ini besar sekali," Hara masih berusaha mengatur napasnya yang terengah-engah akibat berlari barusan.

"Sebentar lagi akan dilakukan take pertama dan sebelum itu kami butuh pendapatmu soal penampilan mereka," Jira menunjuk arah didepannya.

Hara masih memegangi dadanya yang masih sesak sambil mengikuti arah tangan Jira.

Dihadapannya sekarang ada kedua belas member Galaxy sudah memakai seragam sekolah yang sama. Mereka berdiri dihadapan Hara sambil sesekali merapikan rambutnya yang sudah ditata hair stylist . Tanpa sadar Hara tersenyum saat melihat Jangin tengah merapikan dasi Suhan, dan Lian tampak bingung dengan name tag-nya yang terpasang miring.

"Jangan diam saja. Lima belas menit lagi mereka harus take. Apa mereka sudah sesuai dengan tokoh-tokoh yang kau tulis?" Jira mengingatkan Hara yang malah hanya diam saja.

"Kenapa harus aku? Jira Eonni pasti lebih paham soal ini, atau sutradaranya."

"Hara, kau ingat kan kalau DK seonsaengnim benar-benar ingin drama ini sesuai dengan yang kau bayangkan saat menulis," Tae Kwon menjelaskan.

"Kalau ada yang kurang sesuai katakan saja. Nanti biar diperbaiki oleh penata rias atau bagian kostum," Jira menambahkan.

Hara masih diam ditempatnya memandangi kedua belas pemuda didepannya, "Boleh kulakukan sendiri?" tanya Hara yang membuat Jira tidak mengerti. Tapi, Tae Kwon yang bisa menangkap maksud Hara pun menepuk pundak gadis itu.

Hara melangkah kedepan menuju member Galaxy. Yang pertama dituju adalah Lian. "Biar kubantu," Hara melepaskan name tag Lian dan memasangnya lagi dengan benar.

Lian tersenyum puas dan mengucapkan terima kasih melihat name tag-nya sudah tidak miring lagi.

Kemudian Hara melangkah lagi dan berhenti tepat dihadapan Kris yang tampak santai. "Berhentilah bersikap seolah kau tidak gugup," Hara harus mengdongak saat mengatakan itu. Kris adalah member Galaxy yang paling tinggi.

"Nuna, aku tidak gugup," Kris mencoba sebisa mungkin berkata dengan tenang, tapi Hara tahu pemuda itu gugup.

"Tenanglah, kalian pasti bisa. Kau bisa terus berpura-pura menjadi cool city guy agar gugupmu tidak terlihat," ucapan Hara barusan membuat Kris kembali menegakkan badannya dan bersikap tenang lagi.

Galaxy, You're My XOXO! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang