Didalam taksi menuju perjalanan pulang, senyum tidak memudar dari bibir Hara. Bermain di Everland seharian ini membuat mood-nya berada di level tinggi. Pengalamannya di Everland hari ini membuat Hara bertekad harus mengunjungi Disneyland dan Universal Studio, jika ada kesempatan berkunjung ke negara-negara yang memiliki dua theme park itu.
Sementara Suhan sudah duduk menyandar di jok taksi. Membuka masker dan kacamatanya. Member Galaxy itu memijat batang hidungnya yang menjadi tempat bertengger kacamata satu hari penuh ini. Namun, Hara yang terus tersenyum dalam gelapnya taksi tidak luput dari penglihatannya.
"Nuna, kalau disini ada banyak orang dan melihat kau tersenyum terus sendiri, kau bisa dibawa ke rumah sakit," gurau Suhan yang disambut cengiran lebar Hara.
"Aku senang sekali hari ini. Terima kasih banyak, Han." Hara mengucapkan terima kasihnya yang begitu tulus, "Maaf merepotkanmu seharian ini."
"Nuna tidak perlu seperti itu. Aku yang harus berterima kasih, karena akhirnya berkatmu selama aku tinggal disini bisa ke Everland."
Mata Hara membelalak tidak percaya, "Kau belum pernah ke Everland sebelumnya? Bersama Galaxy pun belum pernah?"
"Belum. Apalagi bersama Galaxy. Jadwal kami sangat padat. Jika ada hari libur seperti ini pun digunakan beristirahat atau sekedar berjalan-jalan di pusat kota."
"Aku ingin sekali bisa pergi ke Everland lagi bersama semua member Galaxy. Pasti makin seru!"
"Dan, mereka akan kaget melihat Nuna ternyata berani menaiki permainan yang mengerikan."
"Menyenangkan, bukan mengerikan. Selain Everland, aku ingin sekali bisa ke Disneyland dan Universal Studio. Tapi, ada satu tempat yang paling ingin aku kunjungi di Eropa. Aku lupa nama tempatnya, tapi disana ada roller coaster yang letaknya diatas gedung. Ketinggian gedung itu sekitar 200 meter. Bayangkan bagaimana rasanya naik roller coaster itu! Pasti menyenangkan sekali!"
Hara berceloteh penuh semangat, berbeda dengan Suhan yang merasakan telapak kakinya tergelitik, membayangkan kengerian bila dirinya menaiki roller coaster yang baru saja diceritakan Hara.
"Nuna, kau tahu-" Suhan baru saja mau mengungkapkan kekagumannya akan keberanian atau kenekatan Hara, mengenai obsesi gadis itu pada permainan-permainan yang memacu adrenalin. Tapi, Hara secara tiba-tiba merangsek kedepan tubuh Suhan dengan posisi seperti hendak memeluk. Membuat Suhan membeku.
"Aku mau itu," gumam Hara yang satu tangannya di jendela samping Suhan dan satu tangan lainnya menahan tubuhnya di jok agar tidak menubruk Suhan.
Posisi seperti itu benar-benar membuat Suhan tidak bisa bergerak sama sekali, karena ia merasa sedang dipeluk Hara. Meskipun gadis itu memberi jarak sekitar sepuluh senti antara tubuhnya dan tubuh Suhan.
Hara pun kembali ke posisi duduknya semula dan bersedekap. Terlihat sedang memikirkan sesuatu dengan serius.
"Nanti turunkan aku di restoran chinese food dekat gedung sekolah lokasi syuting. Setelah itu, kau bisa langsung ke aparte." Hara berkata tanpa menoleh pada Suhan. Wajahnya serius.
"Kenapa, Nuna?" tanya Suhan setelah berhasil menggerakkan tubuhnya lagi.
"Aku mau beli bubble drink."
"Apa?"
"Aku mau beli bubble drink. Ada yang jual disebelah resto dekat lokasi syuting."
Suhan menoleh ke jendela, mengamati keadaan di luar. Salju mulai menutupi jalanan. Udara di luar pasti dingin sekali. Tapi, gadis disampingnya malah mau membeli minuman dingin seperti bubble drink?
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy, You're My XOXO! [COMPLETED]
Novela Juvenil[[Sudah diterbitkan secara digital oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer, Kompas Gramedia, 2018]] SINOPSIS: Bagaimana rasanya apabila seorang fan bisa bekerja sama dengan artis idolanya? Setiap hari bisa melihat mereka dari dekat, berbicara, bahkan berc...