☃️Episode 26☃️

161 42 17
                                    


"Hyung, mau kemana?" Jun melihat Suhan beranjak keluar dari ruang koreografi ketika mereka baru saja menyelesaikan latihan satu lagu baru.

"Sebentar," jawab Suhan tanpa menoleh.

Jun dan yang lain heran melihat tingkah Suhan yang akhir-akhir ini lebih pendiam. Tapi, mereka tetap memberikan Suhan waktu hingga siap bercerita pada member lainnya.

Suhan sendiri tidak tahu kenapa merasa penat berada di ruangan. Biasanya ia betah berada di ruangan itu sekedar berdiskusi mengenai lagu, koreo atau bercanda dengan member lain. Tapi, tidak hari ini. Dirinya tiba-tiba teringat Hara.

Hara yang pertama kali datang ke DKent dan bertemu Galaxy. Hara yang langsung kabur begitu masuk ke ruangan yang dipenuhi oleh member Galaxy. Dan, Hara yang hanya menunduk sulit berbicara karena berhadapan dengan idolanya langsung. Hara yang mengaku sebagai fans Galaxy, tapi malah membeku dihadapan mereka. Bukannya histeris atau heboh seperti fans-fans Galaxy pada umumnya.

Mungkinkah sejak saat itu dirinya mulai memperhatikan Hara?

Tanpa sadar dirinya sudah berada di rooftop area gedung DKent. Angin berhembus kencang dan dingin. Suhan yang hanya memakai kaos lengan pendek dan celana kargo pun bergidik kedinginan dan bermaksud kembali ke dalam, namun ada yang menarik perhatiannya.

Ada benda yang terkait di salah satu besi-besi kecil pagar pembatas. Angin kencang tadi membuat benda itu berayun dan menimbulkan bunyi dentingan pelan ketika berbenturan dengan besi.

Suhan mendekatinya. Menghiraukan udara dingin yang menempanya. Ia berjongkok untuk melihat benda apa itu. Dan, ketika tahu benda apa yang dikaitkan di besi kecil itu napas Suhan tercekat.

Gelang yang dirajut dari sejenis kain wol berwarna biru dan abu-abu. Memiliki hiasan snowflake ditengahnya. Hiasan snowflake itulah yang membuat dentingan kecil saat berbenturan dengan besi yang mengaitkannya.

Miracles of Bracelet.

Suhan masih ingat jelas nama gelang itu. Termasuk, penjelasan si gadis yang menjualnya.

"....Gelang ini bisa menunjukkan apakah pacar Eonni ini memang jodoh yang ditakdirkan untukmu atau bukan. Jika suatu saat nanti Eonni kecewa atau marah pada pacarmu ini, lepaslah gelang ini dan sembunyikan di suatu tempat yang sulit ditemukan....."

Belum selesai Suhan mengingat kembali kata-kata si gadis penjual, dibawah besi-besi dekat tembok pembatas itu terdapat kertas yang diberatkan oleh batu kecil. Suhan mengambil kertas itu dan ada satu kalimat singkat tertulis disana. Ia tahu tulisan siapa itu. Tulisan tangan Hara.

Apakah kau menemukanku?

***

Tiga bulan sudah Hara kembali menjalani kehidupannya di Jakarta. Kehidupan yang agak berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya Hara hanyalah penulis muda yang masih sedikit dikenal orang, kini banyak orang mengenal namanya. Terutama para fans Galaxy dan penonton drama The Wolves.

Sejak drama The Wolves ditayangkan dan tahu kalau cerita drama diadaptasi dari naskah novel yang ditulis oleh seorang gadis asal Indonesia, para pecinta k-drama pun penasaran seperti apa sosok Hara.

Rating yang diraih oleh The Wolves diluar dugaan. Pada penayangan episode pertama hingga episode terakhir selesai, rating The Wolves tercatat sebagai k-drama dengan rating tertinggi dibandingkan k-drama lain selama sepuluh tahun terakhir. Semua tidak lain karena para pemain utamanya adalah seluruh member Galaxy yang tidak diragukan lagi kemampuannya menarik banyak perhatian penonton.

Hara pun terkena imbas dari keberhasilan The Wolves. Ia banyak diundang ke acara-acara talkshow baik off-air ataupun on-air. Baik di radio maupun TV-TV swasta. Acara-acara yang menjadikan Hara bintang tamu tidak pernah sepi penonton. Kebanyakan penonton yang hadir adalah fans Galaxy yang penasaran bagaimana Hara setiap harinya bertemu para member Galaxy, bahkan tinggal disebelah dorm Galaxy.

Galaxy, You're My XOXO! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang