#Part 17

36 10 47
                                    

"Jangan diam jika beranda mu penuh kepedihan. Coba keluar rumah, berbelok arah dan cari sengketa yang membuat mu bahagia." ❣

Kenza membiarkan Beta membagi kasih sayangnya. Mungkin terlalu sakit. Tapi apapun jika dia senang Kenza akan merasa lega. Karena setidaknya dia masih bisa tersenyum meski tidak dengan Beta.

Kali ini, tabungan hidup Kenza masalah cinta selalu berantakan. Rasa kecewa, gagal, kacau, sedih tercampur menjadi satu. Bagaimana pun Kenza sudah melupakan, memafkan bahkan mengikhlaskan kejadian-kejadian yang membuat hatinya tersakiti.

Karena dia tau setiap jengkal perjalanan akan selalu membawa pengalaman. Dan dia percaya episode selanjutnya pasti akan lebih baik lagi.

Drtdrtdrt

Ponselnya bergetar, notif chat masuk dari Beta. Kenza yang baru saja sampai di taman, segera mungkin mencari tempat duduk dengan cepat membaca pesannya.

Kenza masih tak tau harus membalas apa. Karena mungkin hatinya masih sedikit kesal dan kecewa. Meski tidak sepenuhnya kecewa, tapi masih ada 0,001% rasa kecewa yang mengikuti setiap bayangannya.

~Tata
Jangan lupa pakai tisunya kalau nangis lagi.
Rindu :)
16.00

~Kenza 🌈
Harus ya?
16.05

~Tata
Aku gak mau aja air mata mu jatuh ditempat yang salah.

Deg...

Jantung Kenza kembali tak normal setelah membaca pesan dari Beta. Dadanya semakin sesak. Seperti ada gelombang yang sengaja masuk dalam tubuhnya. Kenza tak membalas pesan Beta. Kembali meletakkan ponsel di sampingnya.

Drtdrtdrt

Ponselnya bergetar lagi. Kali ini, bukan pesan dari Beta. Melainkan panggilan dari Roni kakak kelasnya yang sudah lama mencintainya. Roni sangat baik kepada Kenza atau pun keluarganya.

Kenza sering dibelikan bunga melati kesukaannya. Sebenarnya Roni adalah teman dari sepupunya yang tinggal di rumah dengannya. Roni bisa masuk ke rumah Kenza karena berkat Aditya yang mengizinkan temannya masuk.

Hingga suatu ketika, Roni jatuh hati dengan Kenza. Pernah menembak Kenza, namun Kenza menolaknya. Kenza hanya menganggapnya sebagai kakak.

"Hallo ada apa ya kak. Ada yang bisa Kenza bantu?" Suara lembut dan manis hingga siapa pun bisa terhipnotis.

"Kamu lagi di mana dan sama siapa?"

"Lagi di taman kak sendirian,"

"Gak baik untuk cewek sendirian di taman. Cepat habis ini share lokasi,"

Kenza mematikan panggilannya dan mengirim lokasi untuk Roni. Kenza masih bingung dengan hatinya.

Apakah dia harus melupakan Beta dengan cara menerima Roni sebagai pacarnya atau justru membiarkan hatinya tetap kuat melihat Beta dengan Cinta. Kenza melamun dan ditemani bunga-bunga yang tumbuh dengan sehat bersama mendung yang gelap.

"Doooor," suara Roni yang menepuk pundak Kenza dari belakang mengagetkan Kenza yang melamun tidak jelas.

"Eh kak Roni,"

"Cantik gak lihat ada mendung. Kenapa harus kesini."

Roni memang sengaja memanggil Kenza dengan panggilan sayangnya yaitu cantik. Roni memang benar sudah gila mencintai Kenza seutuhnya.

BetadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang