“Dengerin gue, cerita ini belum selesai. Setelah itu, Lyn melanjutkan ceritanya ke gue." Alvaro menatap mata Lian dalam-dalam sebelum mulai melanjutkan cerita.
Flashback on.
Lyn POV.
Keesokan harinya saat di sekolah sehabis menceritakan kejadian itu ke gue, Aldi datang menghampiri bangku Lian sambil tersenyum. "Makasih Li, saran lo beneran berhasil. Gue bawa dulu ya penjepit rambut lo."
Lian tersenyum sambil menjawab. "Gapapa, ambil aja. Itu buat lo kok."
Gue sama Ninda menatap Lian heran. Sejak kapan anak ini berubah jadi baik begini? Beberapa detik kemudian, Aldi bersin-bersin. Lian bertanya sambil menatap Aldi dengan sorot khawatir. "Demam ya? Ke UKS aja gih. Mau gue anter?"
Aldi menggeleng sambil tersenyum tipis. "Gue nggak papa."
Sejak saat itu, Lian dan Aldi kelihatan makin dekat. Bahkan Lian lebih sering ngobrol sama Aldi dibanding sama gue dan Ninda. Awalnya gue ngerasa kehilangan, tapi setelah dipikir-pikir, Lian lebih terlihat hidup jika dia bersama Aldi.
Lian pun perlahan-lahan berubah dan mulai meninggalkan sedikit demi sedikit sifat bad girlnya. Lian jadi lebih sering mengerjakan PR atau bahkan kadang-kadang dia membawakan Aldi bekal. Gue dulu sampai heran, ada hubungan apa diantara mereka berdua. Setiap gue tanyain hal itu ke Lian, Lian malah menjawab cuma teman.
Pernah juga saat Aldi tiga hari nggak masuk ke sekolah. Bukan pernah sih, tapi sering. Lian keliatan cemas, padahal dulu Lian tidak pernah peduli mau ada Aldi di kelas atau tidak. Sepulang sekolah, Lian memutuskan untuk pergi ke rumah Aldi dengan menanyakan alamat rumah Aldi pada Fian, teman SDnya Aldi.
Sesampainya disana, terlihatlah sebuah rumah berukuran sedang dengan halaman yang luas. Lian mengetuk pintu rumah itu. Tak berselang lama, sosok Aldi dengan mata merah membukakan pintu.
Aldi langsung melotot terkejut bukan main melihat keberadaan Lian di rumahnya. Tapi tak ayal Aldi mempersilahkan Lian masuk ke ruang tamu. Disana, Lian langsung bertanya kepada Aldi tentang banyak hal. Terutama tentang masa lalu Aldi. Aldipun menceritakan permasalahan hidupnya.
Aldi bilang, rumah itu adalah rumah lamanya bersama kedua orang tuanya yang dulu hidup bahagia. tiga tahun lalu, mama Aldi selingkuh dengan seorang pengusaha kaya. Dan disisi lain, ternyata papa Aldi juga berselingkuh dengan seorang wanita karir yang masih muda. Perceraian diantara kedua orang tua Aldi sudah tidak dapat dielakkan lagi. Enam bulan setelah kejadian itu, mereka resmi bercerai dan Aldi dibawa pergi oleh papanya. Meninggalkan rumah sederhana penuh kenangan indah.
Sejak saat itu Aldi jadi berubah drastis, dia berubah menjadi pembangkang. Dia jarang pulang ke rumah mama tirinya. Aldi lebih suka menghabiskan waktu dirumah lamanya, rumah yang menjadi sumber kebahagiaan Aldi, dimana dulu dia dan kedua orangtuanya menghabiskan waktu bersama dengan penuh canda tawa.
Nilai rapot Aldi juga banyak angka merah dan sering mendapatkan teguran dari guru. Tapi Aldi sudah tak peduli dengan nilainya, hatinya benar-benar hancur apalagi kini dia juga merindukan ibu kandungnya yang sudah bertahun-tahun hilang tanpa kabar.
Aldi mengatakan pada Lian, bahwa tiga hari yang lalu dia tidak masuk ke sekolah karena dia baru saja memergoki papa dan mama tirinya tengah berciuman di ruang tamu. Aldi yang kesal memutuskan pergi dari rumah itu untuk sementara waktu dan tinggal dirumah lamanya.
Aldi juga memutuskan untuk bolos sekolah sampai moodnya kembali membaik. Itulah yang gue denger dari cerita Lian. Meski Lian nggak pernah cerita, tapi gue tahu kalau dia punya peraaaan untuk Aldi. Semakin hari mereka menjadi semakin dekat. Banyak yang mulai bertanya-tanya apa hubungan mereka berdua sebenarnya. Sampai pada suatu hari, Lian dengan raut bahagia bilang ke gue sama Ninda kalau dia pacaran sama Aldi. Gue terkejut, sekaligus senang. Akhirnya temen gue, si ratu jomblo resmi sudah mencopot gelarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSIS
Teen FictionLian sangat tidak menyukai kedatangan Alvaro si anak baru yang tiba-tiba datang dan mengusik kedamaian hidupnya. Satu persatu kejadian pun silih berganti sejak Lian mengenal Alvaro. Mulai dari Alvaro yang suka membuntuti Lian, mengganggu Lian denga...