CHAPTER 14 - Nael

1.6K 200 31
                                    

"Kau suka Lucas ya?"

Athanasia mendelik, dia menatap Nael dengan sorot dingin.

"Apa maksudmu?" tanya Athanasia sedikit ketus.

Nael menghendikkan kedua bahunya, "jangan pura-pura tidak tau, ekspresimu itu terlihat jelas."

Penyihir berambut merah itu sudah mengganti style-nya, rambutnya tidak lagi panjang seperti perempuan.

Sekarang rambut Nael sudah pendek.

Lagipula rambut pria itu terlihat seperti wanita, jadi itu hal yang wajar jika Athanasia berpikir bahwa penyihir itu adalah perempuan.

Berbeda sekali dengan Lucas saat berambut panjang, penyihir itu masih ada 'jantan-nya' sedikit.

Nael menghela nafas panjang, dia menyender dirailing balkon sambil memejamkan matanya.

"Kemana sih pacarmu itu? Harusnya dia sudah kembali loh." Nael mengetus.

Athanasia melotot, "pacar apa sih? Aku tidak punya pacar!"

"Oh ya? Berarti Lucas kau anggap apa?"

Nael memasang sorot mata tidak percaya, dia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kecewa.

"Dasar perempuan, kalian semua sama saja. Kau pikir laki-laki itu mainan ya?"

Athanasia memutar bola matanya dengan malas, dia menabok keras tangan Nael karena gemas.

Penyihir apa ini, sifatnya menyebalkan sekali.

Pantas saja Lucas memanggilnya bodoh...

"Memangnya Lucas bisa menyukai perempuan?" tanya Athanasia dengan heran.

Nael mendelik, "tentu saja bisa bodoh! Kau pikir Lucas itu tidak punya perasaan ya?"

"Bukan begitu, aku hanya bingung dengan sifatnya."

"Makanya jangan terlalu angkuh padanya, coba bersikap lembut padanya."

"Dia juga tidak ada lembut-lembutnya sama sekali kepadaku!"

Nael hanya melirik Athanasia, dia tertawa sinis.

"Oh tipemu itu pria yang lembut ya? Mungkin anak berambut putih yang tinggal di Alpheus cocok untukmu."

Athanasia mencibir, "aku tidak tertarik padanya."

"Tapi dia menyukaimu loh."

Athanasia pun terdiam, dia memainkan kedua jari tangannya dengan perasaan gelisah.

Memang benar Izekiel menyukainya, Athanasia tau soal itu. Tapi dia tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri.

Athanasia tidak menyukai Izekiel, pria itu sudah ia anggap seperti temannya sendiri.

Tapi melihat Izekiel yang terus mendatanginya membuat Athanasia sedikit risih....

Lagipula Athanasia jadi merasa tidak enak jika mengusir pria itu.

Nael memperhatikan matahari yang hendak terbenam dari atas balkon, penyihir itu berpikir sesaat.

Hari ini langitnya terlihat sangat bagus.

"Hei Nael, kau berteman ya dengan Lucas?"

Nael mengangguk singkat, "bisa dibilang begitu, sekarang ini dia banyak berubah."

"Maksudmu?"

Athanasia terlihat tertarik untuk membahas Lucas, dia jadi penasaran dengan ucapan Nael barusan.

Banyak berubah?

Perubahan seperti apa?

Nael menyipitkan matanya, dia sedang mengingat-ingat.

[1] Athanasia : "Suddenly I Became A Princess"✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang