CHAPTER 20 - Sebuah Akhir

3.4K 202 49
                                    

Anastacius melipat kedua tangannya di depan dada, dia memperhatikan sosok Zenith.

"Sepertinya black magic sudah menguasai tubuh anak ini." gumam Anastacius.

Pria itu menghela nafas, dia hendak berbalik karena tidak ada sesuatu keanehan yang terjadi di kediaman Alpheus.

'Sring'

Tiba-tiba Lucas muncul di belakang Anastacius, dia menyerang pria itu dengan sihirnya.

"Sayangnya kita bertemu lagi..." ucap Lucas dengan tenang.

Zenith menoleh cepat ke arah Lucas, sebuah lingkaran sihir berwarna ungu pekat keluar dari tangannya.

Kemudian Zenith mendekat, dia berniat menyerang Lucas.

'Bang!'

Sihir hitam milik Zenith terpantul, Nael mengeluarkan portal pelindung berwarna biru terang untuk melindungi Lucas.

"Sayang sekali chimera," Nael mengedipkan matanya. "Sepertinya sihir hitam ditubuhmu masih le—"

Ucapan Nael terpotong saat aura gelap yang pekat keluar dari tubuh Zenith, gadis itu terlihat semakin menyeramkan.

Nael menelan ludahnya, "sial, chimera yang satu ini terlalu mengerikan..."

Zenith mengeluarkan 5 bola sihir dari tangannya, dia mengarahkan sihir itu ke arah Nael.

'Sret'

Anastacius tersenyum lebar, dia menatap Lucas dengan sorot mata tenang.

"Kamu ingin menghabisiku disini?" tanya Anastacius dengan nada pelan.

Lucas merapikan rambutnya, "tentu saja, berkali-kali nyawa Athanasia dalam bahaya gara-gara kamu."

"Itu bukan aku..."

Anastacius sedikit menunduk, sorot matanya yang teduh itu menatap Lucas.

"Caraks yang merencanakan ini semua, aku tidak punya tenaga sedikitpun untuk melukai tuan putri,"

Perlahan Anastacius menguasai raut wajahnya agar terlihat memelas.

"Tolong jangan bu—"

Lucas mengabaikan Anastacius, penyihir itu maju mendekat lalu merapalkan sebuah mantra sihir ke arah pria itu.

Tubuh Anastacius membeku.

"Aku tidak ingin mendengar apapun," Lucas bersuara dengan raut datar. "Semua yang kau katakan itu omong kosong..."

Anastacius meringis pelan, dia menatap Lucas dengan sorot mata tajam.

Sial, bocah ini tidak takluk!

Telapak tangan Anastacius sedikit bersinar, dia menargetkan serangannya ke arah Nael.

Satu...

Tubuh Anastacius tidak lagi membeku, rapalan sihir milik Lucas bisa ia atasi dengan mudah.

Pria itu teleportasi dengan cepat, dia berdiri di depan Nael dan berniat menyerang penyihir itu.

"Kau harus mati lebih dulu!" Anastacius berbicara dengan suara horor.

Dua...

'Bang!'

Lucas menoleh cepat, dia terkejut karena Anastacius tiba-tiba teleportasi ke arah Nael.

"Hei Nael, kamu—"

Namun terlambat, sihir yang keluar dari tangan Anastacius terlalu besar sampai-sampai timbul gemuruh keras yang bergema di kediaman Alpheus.

Anastacius tertawa keras, dia berkacak pinggang sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

[1] Athanasia : "Suddenly I Became A Princess"✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang