BAB 12 | Malam yang menyakitkan

291 19 0
                                    

Aku bukan orang yang sangat kuat apabila aku tersakiti aku akan menangis.
Aku perempuan biasa yang hanya bisa pasrah terhadap keadaan ketika aku sudah menyerah untuk berusaha.

Kini kepercayaan ku pada sudah tergoreskan.
Maaf kan aku jika aku memang belum bisa menjadi perempuan yang kau ingin kan.
Aku memang tak sempurna namun aku berusaha sesempurna mungkin hanya untukmu.

Aku percaya dalam kejadian ini tentunya terselip kan hikmah yang banyak.
Sabar adalah hal yang terbaik untukku saat ini semoga Allah memberi pahala yang besar terhadap ku.

~Deary Asmara

Asma menutup buku dan menaruh bolpoin dimeja, lalu menghampiri Syifa dikamar yang telah terlelap tidur.

Dengan derai air mata ia mengusap puncak kepala anaknya dengan lembut.

Asma terbanyang-bayang bagaimana suami berdua bersama perempuan lain ditaman dengan mesranya.

Flashback on

Sekar itu Mas Zhong wen?!" Ucap Asma dengan tatapan aneh.

"Mana?" Ucap Sekar sedang membayar es krim. "Terimakasih" ucap Sekar pada pedagang es krim

"Itu!"

Sekar memutar bola matanya dan ekspresi wajah yang sangat-sangat terkejut.

Tanpa basa-basi Asma langsung menghampiri Zhong wen dan Liviana yang sedang berjalan berdua tangan Liviana melingkar pada Zhong wen.

"Asma tunggu" ucap Sekar sambil kerepotan memagangi dua es krim dan tas ransel miliknya.

"Mas Zhong wen!" Teriak Asma.

Zhong wen sangat kaget ia dan Liviana dengan wajah yang sama sekali tak bersalah masih saja melingkarkan tangan nya kepada Zhong wen.

"Asma ini bukan seperti apa yang kamu lihat" ucap Zhong wen sambil melepaskan tangan Liviana padanya.

Tentu saja Asma menangis melihat suami nya bermesraan dengan wanita lain.

"Asma aku bisa jelasin" ucap Zhong wen yang berjalan untuk mendekati Asma.

"Berhenti! Jangan mendekat! Aku kecawa sama kamu" ucap Asma dengan derai air mata yang tak berhenti mengelir dipipinya.

"Asma maaf aku" ucap Zhong wen dengan wajah yang benar-benar merasa bersalah.

Sekar sedari tadi hanya bisa diam berdiri dibelakang Asma dengan menatap tajam wanita yang berdiri santai dibelakang Zhong wen.

"Pengen gue cakar tuh muka dipelakor!" ucap batin Sekar.

Orang-orang yang berada ditaman itu hanya menatap mereka dengan keheranan.

Asma berbalik dan pergi membawa anaknya syifa dengan ikuti oleh Sekar sahabatnya.

Flashback off

***


Z

hong wen berdoa disertai dengan air mata penyesalan.

"Ya Allah maafkan aku, aku telah menyakiti hati istriku aku memang tak bermaksud untuk menyelingkuhi Asma, sesungguhnya aku sangat mencintainya dalam jiwa hanya terdapat cinta Asma bukan yang lain. Ampuni aku Ya Allah Amin"

Zhong wen saat itu sedang sholat tahajud dikamar, malam ini Asma tidak tidur bersamannya ia tidur dikamar Syifa.

Sejak Zhong wen pulang Asma tidak berbicara sepatah kata pun ia hanya disambut oleh kopi dan makan malam yang disiapkan Asma, walaupun pun Asma marah ia tidak akan melanggar tanggung jawab nya sebagai istri.

Sungguh malam ini adalah malam yang paling menyakitkan untuk Asma dan Zhong wen.

Zhong wen melipat sajadahnya dan merebah tubuh dikasur dengan susah payah untuk berusaha tidur.

Allhamdulillah.

Jangan lupa votment ❤️

Assalamualaikum Beijing 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang