Part. 14 - Silly donkeys

6.3K 870 93
                                    

Harusnya update semalam, tapi wifi di rumah mati. Untung udah nyala.

TGIF, Genks.


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


Saat Hyuna sedang membersihkan meja bulat yang baru saja dipakai oleh dua pelanggan untuk mengopi di sana, dentingan bel pintu terdengar dan Hyuna segera menyambut dalam seruan selamat datang, lalu menoleh.

"Selamat da..."

Ucapan Hyuna terhenti ketika melihat siapa yang datang. Tubuhnya menegang dan rahangnya mengetat karena amarah yang tiba-tiba saja meluap sekarang. Winston. Pria sialan yang dengan lancang menciumnya semalam.

Winston datang dengan tampilan street style dalam celana jeans belel, kaus putih, dan jaket jeans yang membalut pas tubuhnya yang menjulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winston datang dengan tampilan street style dalam celana jeans belel, kaus putih, dan jaket jeans yang membalut pas tubuhnya yang menjulang. Rambut pirangnya berantakan, tapi herannya terlihat sesuai dengan wajah brengseknya yang sedang memakai aviator. Hyuna mendengus ketika menilai dengan rinci penampilan orang itu.

Winston menatapnya dan menyeringai sinis di sana. Sorot matanya berkilat tajam, terpancar ekspresi tidak senang, tapi Hyuna tidak kalah sinisnya sekarang.

"Winston, kau datang. Untunglah, kukira kau lupa dengan janjimu," seru Mrs. Dolce tiba-tiba, yang membuat tatapan tajam antara Winston dan Hyuna terputus.

 Dolce tiba-tiba, yang membuat tatapan tajam antara Winston dan Hyuna terputus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya menoleh pada Mrs. Dolce yang datang sambil membawa sebuah kotak kue, menghampiri Winston, dan tersenyum hangat padanya. Hyuna hanya memutar bola matanya dan kembali membersihkan meja, menaruh vas bunga di tengah meja, dan kembali ke meja kasir. Satu pegawai lain sedang menyusun roti, dan satu baker sedang membuat roti di dapur.

"Tidak seharusnya kau repot-repot seperti ini, Mrs. Dolce," ucap Winston.

"Tidak repot sama sekali. Ini adalah ucapan terima kasihku karena kau sudah membantu untuk membetulkan pipa air di rumahku," balas Mrs. Dolce.

Oh, ternyata dia adalah teknisi pipa air, cibir Hyuna dalam hati. Dia tidak sengaja mendengar pembicaraan antara Mrs. Dolce dengan Winston karena posisi mereka memang tidak terlalu jauh dari meja kasir.

Untie The KnotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang