Kita tutup minggu ini dengan yang ringan dan manis saja 😊
Happy Reading 💜
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Milea menatap Tristan dan Hyuna secara bergantian dengan kening berkerut. Entah apa yang terjadi di antara mereka semalam, karena sedaritadi, tidak ada yang bersuara selain dirinya yang seperti mengobrol dengan tembok saja. Tristan yang memang bersikap diam dan dingin seperti biasa, kini lebih dingin dari biasanya. Lalu Hyuna? Dia masih menjadi wanita gila yang mendadak tenang dengan sikap diamnya.
Wajah merona merah dari Hyuna adalah sumber kecurigaan dari Milea, terlebih lagi saat dia tidak sengaja bertatap muka dengan Tristan. Berbagai macam pikiran mulai memenuhi otak Milea saat ini, dan selalu berakhir dengan asumsi bahwa Tristan kembali memberi harapan pada Hyuna.
"Gue nggak tahu apa yang kalian lakukan semalam, tapi juga nggak mau tanya. Cuma gue perlu ingetin aja, nggak ada yang namanya drama, yah?" cetus Milea blak-blakan.
Respon keduanya berbeda. Hyuna yang tersentak kaget dan menatapnya dengan tatapan tidak enak hati. Sementara Tristan masih begitu santai sambil menikmati sarapan nasi gorengnya. See? Dari respon mereka saja, sudah bisa dipastikan jika Hyuna menganggap apapun yang terjadi semalam adalah lebih.
"N-Nggak ada apa-apa, kok. Ngomong apa sih lu?" celetuk Hyuna gugup.
Untuk seorang Hyuna, menjadi gugup adalah tidak mungkin. Milea sudah mengenalnya sejak kecil dan percaya diri adalah nama tengah sahabatnya itu.
"Gue cuma sampein apa yang gue mau sampaikan, Na. Kenapa lu jadi lebay gitu? Biasa aja kali," sindir Milea dan mulai menikmati sarapannya.
"Nggak lebay! Gue juga biasa aja," balas Hyuna tidak mau kalah.
"Tapi kelabakan gitu," tambah Milea.
"Perasaan lu aja kali!" sahut Hyuna.
"Bukan perasaan, emang bener kayak gitu," lanjut Milea sambil mengunyah dan menikmati wajah Hyuna yang semakin memerah.
"Jangan nuduh sembarangan! Gue..."
"Berisik banget sih pagi-pagi? Nggak bisa tenang dikit kalo lagi makan?" desis Tristan dengan nada tidak suka dan ekspresi judes seperti biasa.
"Barusan juga gue tenang, tapi Mia-nya aja yang mulai duluan," sahut Hyuna dengan cemberut.
"Itulah tololnya lu jadi cewek. Udah jelas-jelas si Mia mancing, lu langsung kepancing. Makanya nggak heran, kalo lu bisa kecolongan sampe dua kali. Kayak kemaren!" tukas Tristan dengan ekspresi tak berdosa dan menyeringai sinis pada Hyuna.
Milea mengerjap tidak percaya dengan apa yang dilakukan Tristan dan menoleh pada Hyuna yang sedang tertegun menatap Tristan sekarang. Ada yang terjadi dan sepertinya itu yang mengganggu Hyuna, membuatnya menjadi lebih pendiam. Juga, ucapan Tristan menambah tekanan dalam diri Hyuna lewat sorot matanya yang sayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untie The Knot
Romance"Mama selalu ingetin kalau jadi cewek itu kudu konsisten. Terutama soal cowok. Kalau uda yakin suka, yah ngegas aja," kata Hyuna. "Daddy selalu berpesan untuk perluas pergaulan supaya menambah pengetahuan akan dunia. Jangan dilingkup yang itu-itu aj...