Part #1

3.3K 311 12
                                    

Paris, Prancis.

#ApartmentRayzEiffel

Seorang pemuda terlihat sedang duduk di balkon apartemen sambil satu tangannya menggenggam ponsel miliknya dan satu tangannya yang lain memegang cangkir berisi coklat hangat kesukaannya. Memang saat ini di Paris sedang turun salju, maka dari itu ia lebih memilih bensantai di apartemen dan menikmati secangkir coklat hangat daripada pergi berjalan-jalan di tengah hujan salju.

Dia mengotak-atik ponsel yang sejak tadi ada dalam genggamannya. Dia ingin menghubungi keluarganya namun ia sedikit ragu. Takut ia merasakan rindu setelah ia mendengar suara ibunya. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi keluarganya, hanya sebentar saja. Lalu ia mencari nomor telpon rumahnya di Korea. Di udara yang luar biasa dingin ini dan ia kini sedang tidak melakukan apa-apa, sudah pasti akan merindukan keluarganya.

Lalu ia menempelkan ponsel itu pada telinganya, menunggu seseorang menerima panggilan darinya di seberang sana.

"Hallo.."

....

"Iya, apa kabar?"

....

"Syukurlah.. Aku juga baik. Bagaimana dengan Minju?"

....

"Apa? Pacar? Anak kecil itu sudah mempunyai pacar?"

....

"Ck.. Aku belum memikirkan kearah sana bu"

....

"Iya...Iya...baiklah. Ibu doakan saja"

....

"Ya sudah kalau begitu. Salamkan aku pada Minju dan Ayah ya Bu"

....

"Hmm"

....

"Iya"

Tut.

Pemuda itu menutup telponnya, yang ternyata ibunya lah yang menerima panggilan darinya. Dia menarik nafasnya panjang untuk menetralkan rasa emosi akan rindu di hatinya. Lalu ia kembali memandang kota Paris yang sangat indah meskipun hampir seluruh bagian bangunannya tertutup salju.

Dia menyeruput coklat hangatnya yang beberapa saat lalu terabaikan karena obrolannya dengan sang ibu di telpon. Kemudian ia menyimpan cangkir itu di atas meja setelah seluruh isinya habis di seruput olehnya. Setelah itu ia membenarkan jaket tebalnya karena udara diluar sini semakin dingin terasa oleh kulitnya.

Cklekk

Tiba-tiba suara pintu di belakangnya terbuka. Pemuda itu menoleh kearah pintu dan mendapati seorang pemuda lain berwajah tampan dengan selimut membungkus tubuhnya berdiri diambang pintu.

"Hei Taehyung.. Masuklah! Sedang apa kau disana?" Ucap pemuda itu sedikit menggigil kedinginan.

Pemuda bernama Taehyung itu hanya tersenyum simpul, lalu ia mengibaskan tangannya kearah pemuda itu seakan menyuruhnya masuk. "Masuklah Jim! Disini dingin, aku sedang menikmati malam turunnya salju"

"Sudah tau dingin tapi kau malah diam disini!" Ucap pemuda bernama Jimin itu sedikit memekik.

"Hei.. aku sudah kuat melawan dingin, sudahlah kau masuk saja. Nanti aku menyusul..."

"Kapan?"

"Sebentar lagi, aku ingin menghabiskan coklat hangat ku dulu" Bohong Taehyung yang sebenarnya coklat hangatnya sudah habis.

"Ya sudah aku masuk dulu" Ucap Jimin lalu masuk ke dalam apartemen. Sementara Taehyung kembali menghadap kedepan, memandang kembali malam Paris yang tertutup salju.

My Jisoo [KTH-KJS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang