Part #14

1.1K 137 23
                                    

Ceritanya ngebosenin ya?






















Jisoo menghempaskan tubuhnya ke kasur miliknya sampai membuat tubuhnya terpental kecil.

Jisoo menghela nafasnya dalam untuk merelaksasi dirinya sendiri. Ia pun memejamkan kedua matanya perlahan untuk mengistirahatkan seluruh otak, otot dan fisiknya sejenak sebelum ia nanti akan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan kembali tubuhnya dan kembali tidur.

Hari ini adalah hati yang cukup melelahkan sekaligus menyenangkan baginya. Dimana di hari ini jadwalnya sangat padat. Ia harus mengajar, siang harinya pergi menemui Taehyung di restaurant yang tidak ia duga ada Eunwoo juga disana dan sore harinya pergi kerumah sakit untuk menemui anak-anak disana seperti biasanya.

Lalu setelah pulang dari rumah sakit tadi, tiba-tiba ayahnya memintanya untuk menemani ia pergi menemui klien yang sekaligus teman ayahnya dari Korea. Mereka datang bersama keluarganya, maka dari itu ayah Jisoo meminta dirinya untuk menemani karena Seokjin tidak bisa. Dan disinilah ia sekarang, berakhir di kasur empuknya yang ia rindukan.

"Huftt.. Kenapa akhir-akhir ini aku gampang sekali lelah ya?" Gumam Jisoo dengan mata yang masih terpejam.

Namun tiba-tiba kepalanya merasakan pusing. Pusing yang sangat teramat sakit. Ini akan terjadi jika ia kelelahan.

Jisoo segera membuka kedua matanya dan terkejut dengan penglihatannya yang tidak jelas akibat pusingnya itu. Semua yang ia lihat jadi blur.

Ah, aku lupa meminum obat - Jisoo

Kemudian Jisoo perlahan terbangun dan turun dari kasurnya menuju nakas. Ia membuka laci yang ada dibawahnya dan segera mengambil tas kecil yang berisi obat-obatan miliknya.

Sebenarnya ia sudah bosan dengan semua ini. Bosan dengan rutinitas yang menyebalkan ini. Setiap hari ia diharuskan untuk meminum semua obat-obat ini. Tapi mau bagaimana lagi, jika ia tidak mau melakukannya entah apa yang akan terjadi padanya nanti.

Jisoo menghela nafasnya frustasi setelah beberapa butir obat itu ia minum.

"Apa aku harus segera melakukan operasi?" Jisoo bertanya yang entah pada siapa, mengingat ia saat ini hanya seorang diri di dalam kamar.

Jisoo memejamkan rapat kedua matanya. Semakin ia memikirkan itu semakin sulit ia memutuskannya.

Ia tidak mau terus-terusan meminum obat itu karena dirinya sudah sangat lelah tapi ia juga tidak mau membuat orang-orang yang ia sayangi mengkhawatirkannya. Apalagi Taehyung. Ia tidak mau pria itu sedih dan terluka karena keadaannya.

"Taehyung.. Ayah.. Kak Seokjin.. Maafkan aku sudah tidak jujur tentang sakitku ini"

Jisoo pun perlahan beranjak dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi setelah ia merasa kalau pusing di kepalanya sudah tidak begitu terasa lagi. Ia membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya dengan piyama.

Lalu ia membaringkan kembali tubuhnya di atas kasur empuk king size miliknya. Sebelum itu, ia mengecek ponselnya terlebih dahulu karena ia merasa ponselnya berbunyi saat ia sedang berada di dalam kamar mandi tadi.

Dan ternyata benar. Ada satu panggilan tak terjawab dari Taehyung dan satu pesan dari orang yang sama juga.

Jisoo tersenyum melihatnya. Lantas ia membuka pesan dari Taehyung.



My Beloved Tae 💗

Besok aku tunggu di pusat kota, di sana sedang ada festival.
Jangan menelpon balik, karena aku tadi hanya ingin mengucapkan selamat tidur saja.
Selamat tidur Jisoo sayangg.
Bidadariku.. Semoga saat kau membuka mata di pagi hari nanti, bayangan ku lah yang akan hadir untuk menyambut pagimu.
Je t'aime 💜
(Aku mencintaimu) 💜


My Jisoo [KTH-KJS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang