Taehyung terus memandangi burung berwana putih itu. Ia berusaha mengingat sesuatu dari apapun yang berhubungan dengan burung namun tidak ada. Ia sama sekali tidak mengingat apa-apa saat ini. Tidak ada yang terlintas mengenai apapun tentang dirinya dan burung di pikirannya.
Hingga akhirnya suara teriakan dari sang ibu membuatnya seketika tersadar dari lamunan tidak jelasnya.
"Astaga...Taehyung!"
Taehyung mengerjapkan matanya karena terkejut dengan suara teriakan ibunya yang melengking jelas di telinganya dari arah teras rumah. Namun sedetik kemudian Taehyung pun segera melepas selang dari genggamannya ketika ia menyadari kalau sebuah pot tempat tanaman yang sejak tadi ia siram itu sudah banjiri oleh genangan air akibat ia terus mengguyurnya. Mungkin alasan mengapa ibu Taehyung berteriak karena itu.
Ibu Taehyung pun segera menghampiri
anaknya yang sekarang hanya bisa
tersenyum memamerkan gigi kotaknya
bagaikan tidak berdosa. Lalu ibu Taehyung hanya memandang pasrah ketika melihat kondisi tanaman kesayangannya itu sudah lusuh."Maaf bu, aku tadi sedikit melamun." Ucap Taehyung sambil menggaruk tengkuknya sendiri.
"Apa yang kau lakukan padanya Taehyung Astaga.."
"Ibu marah padaku?" Tanya Taehyung
dengan sedikit memamerkan suara
manjanya agar ibunya tidak marah
padanya.Melihat itu, ibunya hanya menatap
anaknya tidak percaya. Seharusnya ia
memang tidak menyuruh Taehyung untuk menyiram tanaman seperti ini."Ya sudah, masuklah ke dalam. Biar ibu
yang bereskan ini semua." Jawab ibunya
pasrah.Mendengar itu, Taehyung hanya
mengangguk kecil meskipun ia sedikit
merasa bersalah karena telah merusak tanaman milik ibunya. Sementara sang ibu hanya bergumam kecil meminta maaf pada tanaman yang tidak berdosa itu.Kreeek.
Suara pagar rumah terbuka terdengar
nyaring dan menampakan Minju yang baru saja tiba dengan menjinjing beberapa kantong belanjaan di tangannya. Minju baru pulang dari supermarket atas suruhan ibunya."Ada apa?" Tanya Minju yang heran melihat kakak dan ibunya berada di halaman rumah.
"Kakakmu, menghancurkan tanaman kesayangan ibu." Jawab ibunya pasrah. Lalu ia segera membuang air yang menggenang di dalam pot.
Mendengar itu, Minju hanya berdesis. "Ck..kenapa tidak menungguku pulang bu? Sejak kapan kakak bisa melakukan hal-hal seperti itu?"
"Iya ibu tau, ibu menyesal telah menyuruh kakakmu."
"Ya sudah, aku masuk bu."
Saat Minju melangkahkan kakinya menuju rumah, Taehyung segera memanggil adiknya itu. Kemudian ia menghampiri Minju dan menggandeng lengan adiknya untuk ikut bersamanya.
"Kemarilah, aku ingin bicara!"
Minju hanya memandang sang kakak heran. la pun menuruti apa yang di katakan Taehyung.
Ternyata Taehyung mengajaknya duduk
di kursi yang ada di teras rumah. Ekspresi wajah Taehyung berubah menjadi sedikit serius."Ada apa kak?" Tanya Minju kemudian.
"Apa dulu aku pernah berhubungan dengan burung?" Tanya Taehyung langsung pada intinya. Perasaannya begitu berbeda saat melihat burung berwarna putih tadi. Ia seperti mempunyai suatu ikatan.
Minju mengernyitkan keningnya tidak
mengerti, "maksud kakak apa? Aku tidak
mengerti.""Apa aku dulu pernah memelihara burung berwarna putih atau bertemu dengan bidadari mungkin?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Jisoo [KTH-KJS]
FanfictionJisoo di pertemukan dengan seorang pria biasa yang juga seperti kebanyakan orang, bernama Taehyung. Taehyung, dia tidak pernah menemukan sesuatu yang luar biasa selama dia hidup sebelum akhirnya dia bertemu dengan Jisoo. Baginya, Jisoo bagaikan bida...