Saat ini Taehyung sedang berada di kediaman keluarga Kim, ayah Jisoo dan Seokjin. Ayah mereka sangat menyambut baik kedatangannya. Ia tidak berhenti mengucapkan terimakasih dan maaf pada Taehyung atas tindakan pria itu yang selalu melindungi putrinya, tidak peduli jika dirinya harus terluka karena itu.
Untung saja kini tangan kanan Taehyung sudah lumayan membaik dari kemarin, sling pun sudah ia lepas. Karena kalau tidak, Ayah mereka pasti akan merasa tidak enak pada Taehyung.
Selain mengucapkan maaf dan terima kasihnya pada Taehyung. Tuan Kim juga terus memuji ketampanan pria itu. Ia bilang kalau Taehyung sangat tampan dengan wajah asli khas Asianya. Ia juga meminta kalau Taehyung untuk sering main kerumah ini.
"Aigoo.. Aku cemburu padamu, Tae. Ayah tidak pernah memuji ketampanan ku seperti itu" Canda Seokjin dengan wajah kesal yang dibuat-buatnya.
Jisoo yang melihat kakaknya itu hanya menatap sinis ke arahnya. "Ya Tuhan, kau itu anak ayah. Sudah pasti wajah mu tampan sepertinya, Masih saja ingin di puji"
Mendengar jawaban itu dari Jisoo, Seokjin hanya membalasnya dengan decihan saja.
"Haha.. Sudah sudah. Kenapa kalian jadi bertengkar? tidak seperti biasanya" Ucap tuan Kim, lalu ia beralih menoleh Taehyung yang sejak tadi hanya terkekeh melihat kakak beradik itu.
"Kau tau Taehyung? mereka berdua biasanya sangat akur tapi entah kenapa semenjak Jisoo kenal denganmu, Seokjin seakan cemburu padamu karena adiknya yang dulu selalu bergelayut manja kini harinya di penuhi dengan menceritakanmu entah pada kakaknya atau padaku" Lanjut Tuan Kim.
"Oh, benarkah paman?" Taehyung lalu menoleh pada Seokjin seakan meminta penjelasan.
"Hm, ayah benar. Semenjak Jisoo mengenalmu, ia sudah tidak sering lagi bermanja-manja padaku seperti dulu. Justru ia kini malah berani padaku, Aigoo.. " Ucap Seokjin membenarkan.
"Makanya cepatlah berpacaran kak. Apa kau tidak laku dengan wajah tampan mu itu, huh?" Ledek Jisoo yang langsung dibalas jitakan kecil pada puncak kepalanya okeh Seokjin.
"Jangan sembarangan kalau bicara. Di luar sana banyak wanita yang ingin jadi kekasihku, asal kau tau saja" Kesal Seokjin tidak terima.
"Lalu?"
"Aku hanya belum menemukannya saja"
Mendengar jawaban itu, Jisoo hanya tersenyum tipis.
Kau tidak usah jauh-jauh untuk menemukannya kak, karena wanita itu sudah dekat dengan kita - batin Jisoo
"Hei.. Kenapa diam huh?" Ucapan Seokjin yang melihat adiknya tiba-tiba diam.
Jisoo menggeleng. "Tidak"
Di saat mereka tengah asik berbincang, tiba-tiba ada salah satu pelayan datang menghampiri mereka. Lebih tepatnya menghampiri tuan Kim.
"Maaf tuan, tuan muda Eunwoo sudah datang" Ucap pelayan itu pada tuan Kim.
"Ah, baiklah. Suruh ia langsung masuk kemari ya"
"Baik. Saya permisi tuan"
Pelayan itu pun segera meninggalkan tempat ruang keluarga. Jisoo dan Seokjin langsung menatap ke arah ayah mereka bingung. Mereka berdua masih tidak mengerti dengan ucapan pelayan mereka tadi. Mereka tidak mengerti mengapa dan ada apa dengan nama Eunwoo.
Ya, Eunwoo. Jisoo sangat tau siapa Eunwoo itu. Karena tidak ada nama Eunwoo lain yang mereka kenal selain Eunwoo sahabat semasa kecil Jisoo dan juga Seokjin.
"Eunwoo?!" Tanya Jisoo terkejut pada ayahnya.
Ayahnya hanya terkekeh kecil. "Iya. Eunwoo, Cha Eunwoo atau Lee Dong Min. Sahabatmu, kau lupa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Jisoo [KTH-KJS]
FanfictionJisoo di pertemukan dengan seorang pria biasa yang juga seperti kebanyakan orang, bernama Taehyung. Taehyung, dia tidak pernah menemukan sesuatu yang luar biasa selama dia hidup sebelum akhirnya dia bertemu dengan Jisoo. Baginya, Jisoo bagaikan bida...