Part #23

996 120 12
                                    

perkenalkan namaku Jisoo Lucienne...

...Cukup panggil aku Jisoo saja.

emangnya aku terlihat seperti bidadari?...

...aku manusia biasa, sama sepertimu.





Beberapa malam belakangan ini Taehyung sering tidur dalam kegelisahannya. Ia sering memimpikan suara itu. Suara yang sama yaitu suara lembut dari seorang wanita yang tidak menampakan wajahnya pada Taehyung.

Hanya terdengar sebuah nama yang terus terucap dalam mimpinya. Nama itu adalah Jisoo. Entah suaranya atau bukan, di dalam mimpi itu terus saja mengulang kata yang sama, yaitu Jisoo. Namun ia sama sekali tidak tau siapa itu Jisoo.

Kening pria itu terus mengernyit seakan
ia sedang memikirkan sesuatu. Seluruh
wajah dan tubuhnya pun kini sudah basah oleh keringat yang terus keluar dari dalam tubuhnya. Ia terus bergerak gelisah membolak balikan posisi tidurnya. Bahkan gumaman kecil yang tidak jelas terkadang keluar dari mulutnya.

"Jisoo!!" Seketika Taehyung membuka
kedua matanya sekaligus. Napasnya pun terengah seakan-akan ia sudah di kejar oleh sesuatu yang mengerikan.

"Hah..hah..huh.."

Perlahan Taehyung bangkit dari tidurnya. la mencoba menenangkan dirinya sendiri. Menetralkan kembali napasnya yang tidak beraturan.

Ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia alami di dalam mimpi tersebut. la tidak mengingatnya dan mengenali situasi di dalam mimpi itu.

"Siapa Jisoo? Kenapa aku belum mengingat apapun tentangnya?" Gumam Taehyung pada dirinya sendiri.

Merasa dirinya tidak tenang, ia pun turun dari tempat tidurnya. Berniat pergi menuju balkon kamarnya. Namun sebelumnya ia melirik sekilas jam yang terpajang di dinding kamarnya yang ternyata sudah menunjukan pukul 6 pagi.

"Ah, ternyata sudah pagi."

Taehyung meneruskan kembali langkahnya. Ia membuka gorden yang menutupi jendela dan pintu kaca menuju ke balkon yang setelahnya ia membuka pintu tersebut dan melangkah keluar.

la perlahan menutup kedua matanya seraya merenggangkan kedua tangannya untuk menikmati udara pagi yang menyejukkan. Ia pun menghirup angin pagi sedalam-dalamnya sambil menangkan pikirannya yang baru saja berpikir keras sampai menyebabkannya tidak tenang.

"Jisoo? Sebenarnya siapa dia?" Gumam
Taehyung seraya membuka kedua matanya kembali.

Lagi-lagi nama itu muncul di otaknya. Nama itu seakan sudah terukir di dalam lubuk hatinya yang paling terdalam. Karna meskipun ia hilang ingatan, tapi perasaan itu tetaplah ada. Ia seakan sudah melekat dengan nama tersebut.

Ceklek

Taehyung segera mengalihkan pandangannya pada pintu kamarnya di dalam. Ia membalikkan tubuhnya untuk
melihat siapa yang masuk ke kamarnya
pagi-pagi sekali.

Dan ternyata orang itu adalah ibunya. Ibu Taehyung sempat terkejut saat melihat tempat tidur anaknya dalam keadaan kosong. Namun sedetik kemudian rasa keterkejutannya hilang saat melihat pintu menuju balkon sudah terbuka dan mendapati Taehyung sedang ada di luar sana.

Ibu Taehyung lalu melangkahkan kakinya menghampiri sang anak yang masih berdiri di luar memperhatikan sang ibu yang mulai mendekat.

"Kau sudah bangun?" Tanya sang ibu yang kini sudah ada di samping sang anak.

"Hm, aku terbangun beberapa menit yang lalu." Jawab Taehyung lemas. "Ah, ya, ibu ada apa ke kamarku pagi-pagi sekali? Mau membangunkan ku?"

Ibu Taehyung menggeleng, "tidak. Ibu hanya ingin melihatmu saja. Ibu pun baru bangun beberapa menit yang lalu, dan tiba-tiba ingat padamu. Makanya ibu kemari,"

My Jisoo [KTH-KJS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang