Kini Jisoo sudah di pindahkan ke ruang
perawatan. Meskipun Jisoo masih belum
siuman sampai saat ini, tetapi keluarga
sudah di perbolehkan untuk menemuinya. Di dalam sana sudah ada Tuan Kim, Irene dan tentunya Seokjin yang setia menunggu. Sementara Eunwoo pergi untuk membawa Taehyung kemari.Semua mata tertuju pada sosok putri
tidur yang sudah terlihat membaik dari
sebelumnya. Wajahnya sudah tidak begitu pucat lagi. Wanita itu justru semakin terlihat cantik dan lebih bercahaya.Ceklek
Pintu ruangan itu terbuka. Menampakkan Eunwoo yang kini sedang mendorong kursi roda dimana di sana terdapat Taehyung yang duduk di atasnya.
Semua mata pun beralih pada Taehyung.
Pria itu nampak lebih tampan dari biasanya, aura kebahagiaan dan ketenangan tergambar jelas sehingga
membuat wajah pria itu terlihat semakin
bersinar. Meskipun sedikit pucat karena
pengaruh obat-obatan yang masih bekerja dalam tubuhnya, tapi itu semua tidak menutupi sinar di wajahnya.Tuan Kim segera menghampiri serta
memeluk pemuda itu erat."Terimakasih Taehyung, sungguh paman
ucapkan beribu terimakasih padamu."
Ucap Tuan Kim yang masih memeluk erat Taehyung.Air mata pria paruh baya itu akhirnya
menetes juga. Ia tidak bisa menahannya
yang sudah penuh di pelupuk matanya.
Ya, itu adalah airmata kebahagiaan dan
rasa syukurnya. Ia bersyukur pada Tuhan karena telah mendatangkan Taehyung tepat pada waktunya dan membiarkan pria itu menyelamatkan anaknya."Paman, tidak usah seperti ini. Aku
melakukan itu semua karena aku sungguh ingin melihat Jisoo kembali sembuh."Perlahan Tuan Kim melepas pelukannya
pada Taehyung. Ia pun terkekeh kecil
sambil menghapus airmatanya di pipi.Taehyung yang melihat Tuan Kim seperti
itu hanya mengernyitkan keningnya.
"Paman menangis?""Ah ya, sedikit." Jawab Tuan Kim sambil
terkekeh kecil. Ia sendiri pun tidak tau,
airmatanya keluar dengan sendirinya
saking merasakan haru yang luar biasa
ketika melihat Taehyung.Taehyung tersenyum, "aku merasakan apa yang paman rasakan. Karna aku pun sangat menyayanginya."
"Iya, paman tau Taehyung"
Semua orang yang ada di sana ikut
tersenyum bahagia. Mereka tidak pernah
membayangkan kalau hal yang tidak
mereka duga sebelumnya benar-benar
terjadi. Dimana kedua insan yang saling
mencintai harus di paksa berpisah karena janji kepada Tuhan namun akhirnya kedua insan itu pun kembali di persatukan oleh kehendak Tuhan. Ya, takdir. Semuanya karena takdir Tuhan."Ah, mari...kau pasti ingin melihat Jisoo
kan?" Tuan Kim kemudian mengambil
alih kursi roda dari tangan Eunwoo. Lalu
ia segera mendorongnya untuk lebih
mendekat ke arah ranjang Jisoo atau lebih tepatnya persis di samping ranjang Jisoo."Terimakasih paman. Sebenarnya aku
sudah kuat untuk berdiri. Tapi dokter
bilang aku belum di perbolehkan." Celoteh Taehyung.Mendengar itu, Seokjin selaku seorang
dokter menyetujui apa perkataan dokter
itu. "Dokter itu benar, kau baru menjalani operasi dan itu pasti mengeluarkan banyak energimu. Jadi bersabarlah, Tae."Taehyung hanya mengangguk, mencoba
untuk mengerti.Sementara keempat pria yang ada di sana saling berbincang satu sama lain, Irene yang sejak tadi memperhatikan Jisoo- meskipun sesekali ia ikut tersenyum di kala ada sesuatu dari obrolan mereka yang membuat mereka semua tertawa- tidak sengaja melihat pergerakan jari tangan Jisoo. Meskipun itu pergerakan yang sangat kecil tapi Irene yang memang memperhatikan setiap inci tubuh Jisoo dapat terlihat jelas olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jisoo [KTH-KJS]
FanfictionJisoo di pertemukan dengan seorang pria biasa yang juga seperti kebanyakan orang, bernama Taehyung. Taehyung, dia tidak pernah menemukan sesuatu yang luar biasa selama dia hidup sebelum akhirnya dia bertemu dengan Jisoo. Baginya, Jisoo bagaikan bida...