Part #15

1K 141 25
                                        

Bumi seakan berhenti berputar saat Jisoo melihat pria yang sangat di cintainya terhantam mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi di depan kedua matanya sendiri.

Bahkan langit yang awalnya cerah tiba-tiba saja mendung saat air mata Jisoo jatuh deras dalam hitungan detik. Sampai-sampai angin sekalipun ikut merasakan perasaan manusia itu dengan bertiup kencang menerpa seluruh tubuh Jisoo yang masih belum beranjak.

"TAEHYUNGGG"

Bagai adegan yang di slow motion kan, Jisoo pun kemudian berlari dengan sekuat tenaganya untuk menghampiri sangat kekasih yang tergeletak tidak berdaya di jalanan aspal karena terpental di hantam oleh mobil. Bahkan mobil itu sendiri terlihat sedikit penyok saking keras dan kuatnya tabrakan.

Greb.

Jisoo langsung bersimpuh dan meraih kepala Taehyung yang sudah tidak sadarkan diri. Tubuhnya bergetar memperhatikan kondisi na'as Taehyung yang dalam sekejap saja berubah drastis.

Pria yang beberapa detik lalu melambangkan simbol cinta padanya, kini sudah tergeletak tidak berdaya tepat dihadapannya.

Merasakan ada sesuatu yang aneh ia rasakan di tangannya dari balik kepala belakang Taehyung. Jisoo pun melihat dan melepaskan tangannya sendiri yang ternyata sudah dilumuri oleh darah segar.

Jisoo menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. "Tidak.. Tidak.. TAEHYUNG BANGUNLAH!! TAEHYUNG MAAFKAN AKU!! TAEHYUNGGG!!"

Wanita itu membawa Taehyung dalam rengkuhannya. Ia saat ini sangat takut. Bahkan ia tidak pernah merasakan ketakutan yang amat terangat sangat seperti ini sebelumnya.

Di depan matanya sendiri ia melihat semuanya. Bagaimana wajah Taehyung saat mobil itu hampir menabraknya, bagaimana cara mobil itu menabraknya dan bagaimana tubuh Taehyung terpental jauh hingga hingga akhirnya mendarat cukup keras.

Ia melihat semuanya. Sangat JELAS.

"Taehyung bangunlah. Aku mohon"

Jisoo berbisik tepat pada telinga Taehyung yang bahkan tidak akan mendengar suaranya sama sekali.

"TOLONG SIAPAPUN PANGGILKAN AMBULAN AKU MOHON!!"

Tangisan Jisoo sudah bukan tangisan biasa lagi. Wanita itu menjerit ketakutan karena ketidak berdayaannya sendiri.

Ia terus mendekap tubuh malang pria itu dan terus memanjatkan doa semampunya.

"Ya Tuhan maafkan aku. Maafkan aku untuk kesekian kalinya. Aku mohon Tuhan. Aku mohon selamatkanlah dia. Aku mohon" Gumam Jisoo dengan suara bergetarnya.

Satu persatu orang berdatangan menghampirinya. Bahkan sudah ada beberapa orang yang terlihat menghubungi ambulan.

"Tuhan aku berjanji. Aku berjanji ini untuk yang terakhir kalinya. Tapi tolong, tolong selamatkan dia. Aku berjanji tidak akan menemuinya lagi.. Tapi tolong selamatkan dia.. Aku mohon" Jisoo terus mengumamkan doanya.

Dan dimana ia berjanji kepada Tuhan bahwa ini adalah untuk yang terakhir kalinya ia menemui Taehyung dengan permintaannya untuk memberikan Taehyung satu kesempatan hidup.

Wiiiuuu... Wiiiuuu... Wiiiuuu...

Ambulan pun datang membelah jalanan yang sudah ramai dengan orang-orang yang berkumpul menyaksikan seorang pemuda yang tergeletak di penuhi oleh darah segar dan wanita yang setia memeluk pria itu.

"Permisi nona, kami harus segera membawanya"

Beberapa petugas ambulan pun mengambil alih Taehyung dari delapan Jisoo, lalu memasukkan nya ke dalam ambulan secara hati-hati. Meninggalkan wanita yang masih terduduk lemah disana dengan tangisan yang belum usai.

My Jisoo [KTH-KJS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang