Part #8

1.3K 166 4
                                    

Taehyung sudah berada di rumah sakit bersama Jisoo. Wanita itu membawanya kemari dengan taxi tadi. Supir taxi itu meminta maaf pada mereka, tapi mereka tentu tidak menyalahkan supir itu. Karena jalanan yang memang sangat licin akibat salju

"Selesai" Seokjin menyelesaikan pekerjaannya membalut perban pada tangan Taehyung dan memakaikan tangan Taehyung sling.

Untung saja di rumah sakit masih ada Seokjin. Jadi Jisoo bisa menyuruh Seokjin mengobati luka Taehyung tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Meskipun prosedur rumah sakit harus tetap dijalankan, tapi karena Seokjin sudah masuk jam pulang itu tidak diharuskan lagi.

"Astaga.. Aku hanya terkilir, tidak usah berlebihan seperti ini" Taehyung merasa tidak enak pada Seokjin. Karena Jisoo sudah membuatnya bekerja tepat saat pria itu akan pulang.

Sementara Seokjin hanya menatap Taehyung singkat, lalu kembali pada tangan pria itu dan menyelesaikan tugasnya.

"Hei, meskipun itu hanya terkilir kau tidak boleh mengabaikannya" Seokjin segera merapihkan peralatannya kembali.

Sementara Jisoo yang sejak tadi hanya menyaksikan percakapan mereka, perlahan mendekati Taehyung dan duduk disamping pria itu. Matanya bergetar seperti menahan tangis begitu melihat keadaan Taehyung saat ini.

Tuhan.. Maafkan aku, Ini semua karena ku.
Dan.. Maaf aku banyak mengeluh dan meminta akhir-akhir ini - batin Jisoo

Wanita itu menunduk, rasa bersalahnya kembali muncul. "Maafkan aku, ini semua salah ku"

Baik Taehyung maupun Seokjin keduanya langsung beralih pada Jisoo. Kemudian Seokjin langsung melirik Taehyung sekilas seakan bertanya apa maksud dari perkataan Jisoo.

"Hei.. Apa yang kau bicarakan?" Ucap Seokjin lalu setelahnya ia menoleh kearah Taehyung "Apa yang ia bicarakan Tae?"

Taehyung hanya tersenyum, ia tidak menjawab pertanyaan Seokjin melainkan memberi pertanyaan lain pada Jisoo. "Kenapa kau berbicara seperti itu? Tidak ada yang menyalahkan mu disini, kau harus ingat itu"

Taehyung lalu mengangkat wajah Jisoo yang semula menunduk lalu mengarahkan padanya.

"Kau menangis?" Ucap Taehyung setengah terkejut.

Melihat itu Seokjin segera mendekati adik perempuannya itu. Tiba-tiba rasa khawatirnya pada Jisoo memuncak, begitu melihat Jisoo menangis.

"Hei, kau kenapa Jisoo?"

Wanita itu menoleh Seokjin yang kini memegangi kedua pundaknya. Lalu dengan cepat Jisoo memeluk kakaknya itu.

"Dia menyelamatkan ku lagi dan lagi, kak"

Mendengar itu Seokjin langsung menoleh Taehyung yang terdiam memperhatikan mereka yang kini berpelukan.

"Apa maksudnya Tae? Apa yang terjadi sebenarnya?"

Perlahan Jisoo melepas pelukannya pada Seokjin. Dengan air mata yang masih mengalir Jisoo beralih pada Taehyung.

"Maafkan aku, karena kecerobohan ku-"

"Hei.. Sudahlah, jangan meminta maaf terus" Taehyung menyela ucapan Jisoo dan langsung menggenggam tangan Jisoo dengan menggunakan tangannya yang baik-baik saja.

"Sebenarnya apa yang terjadi Tae? Tanganmu sebenarnya kenapa?"

Taehyung melirik Seokjin, lalu tersenyum padanya. "Jangan dipikirkan, aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan. Jika kau berada di posisiku saat itu, pasti kau juga akan melakukan hal yang sama untuk melindungi Jisoo"

Seokjin terdiam, ia sedikit mengerti. Pasti Taehyung yang menyelamatkan Jisoo lagi dari sesuatu yang berbahaya dan akan menyakiti Jisoo.

"Hm, apapun itu. Terimakasih. Kau telah menjaganya" Ucap Seokjin sambil mengusap puncak kepala adiknya itu.

My Jisoo [KTH-KJS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang